Radarkepahiang.id - Kantor KPU Kepahiang diserbu ratusan masa hingga membuat polisi melepaskan tembakan peringatan, Kamis 22 Agustus 2024.
Ratusan massa ini mendatangi KPU Kepahiang dengan membawa sejumlah kertas karton yang di dalamnya bertuliskan kata-kata cacian dan makian.
Ratusan warga yang awalnya hanya meminta masuk untuk bertemu Ketua KPU Kepahiang, Ikrok, S.Pd ini, kemudian semakin brutal setelah mereka dihentikan oleh sejumlah personel kepolisian dari Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Sekarang Ada Formasi CPNS Pemkot Bengkulu, Buruan Daftar!
BACA JUGA:KUA Tebat Karai Buka Layanan Pengukuran Arah Kiblat, Polsek Tebat Karai Bangun Musala!
Personel yang awalnya hanya secukupnya ini, sempat kewalahan dan tidak mampu menghalau kemarahan massa. Namun tak lama berselang, personel tambahan juga ikut memperpanjang barisan guna melakukan pengamanan berlapis.
Pantauan langsung Radarkepahiang.id di lokasi, aksi unjuk rasa dari ratusan massa ini semakin brutal, setelah salah satu warga membakar ban dan juga melempari petugas yang saat itu melakukan pengamanan berlapis.
Aksi anarkis ratusan massa ini semakin tak terbendung. Petugas yang tidak memiliki pilihan, akhirnya melepaskan tembakan peringatan ke udara. Bukan cuma sekali, namun suara ledakan tembakan peringatan ke udara ini terdengar hingga berkali-kali.
BACA JUGA:Banyak Masyarakat Bingung, Begini Penjelasan Tentang Kopi Grade A Petik Merah!
BACA JUGA:Tambah Mahal, Harga Kopi Grade A Petik Merah Juga Ikut Melejit
Sayangnya suara ledakan dari tembakan peringatan yang dilakukan oleh Kanit Pidum Ipda. Fredo Ramos, S.Sos tersebut, sama sekali tak dihiraukan oleh massa yang saat itu sudah terlanjur terbakar emosi.