"Dampaknya akan sangat bagus pada perekonomian kita, ditambah lagi tanah kita yang subur sangat bagus untuk komoditi kopi ini, jadi kami harap agar petani tetap mempertahankan kualitas kopi yang bagus," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, untuk mendukung keberlanjutan ekspor kopi Indonesia, khususnya ekspor kopi ke Mesir, pemerintah terus menjalin komunikasi dengan petinggi-petinggi di mancanegara. Sebab saat ini 5,24 persen dari pangsa pasar kopi Indonesia ke dunia, arah tujuannya adalah ekpor kopi ke Mesir.
BACA JUGA:Program Nikah Alep, Percepatan Penerbitan Dokumen Kependudukan Catin
BACA JUGA:Kopi Indonesia Digemari, Ekspor Kopi ke Mesir Diprediksi Bakal Terus Meningkat!
Dengan alasan ini pula Dubes Lutfi Rauf bersama Atase Perdagangan KBRI Kairo, menghadiri pertemuan tahunan buyer kopi Mesir di Kota Damanhour, Provinsi Beheira.
Selain sebagai ajang silaturrahmi, pertemuan ini juga dalam rangka untuk memastikan jalinan kerjasama Indonesia - Mesir terkait aktivitas jual-beli atau ekpor kopi, tetap berjalan dengan baik.
Dubes Lutfi Rauf menuturkan, adanya kebutuhan kopi yang terus meningkat di pasar Mesir khususnya biji kopi robusta, menjadikan Mesir pasar yang sangat potensial bagi eksportir Indonesia.
Bahkan hingga kini, Mesir merupakan pasar terbesar di nomor urutan kedua sebagai negara tujuan ekspor kopi Indonesia ke pasar global. Dengan adanya peningkatan kebutuhan tersebut, diprediksi ekspor kopi Indonesia terutama ekspor kopi ke Mesir juga akan mengalami peningkatan.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Lomba 17 Agustus yang Pasti Seru, Lucu dan Unik!
BACA JUGA:Meriahkan HUT RI Ke 79 dan Hibur Masyarakat dengan Pesta Rakyat!
Namun di samping itu yang paling menarik adalah, berdasarkan laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada tahun 2023 lalu menduduki peringkat pertama dari seluruh negara dengan nilai mencapai, USD 92,96 juta atau sekitar Rp 1,46 triliun (kurs Rp 15.871 per USD).