Mau Mengadopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah, Penuhi Syarat Ini!
RK ONLINE - Satreskrim Polres Kepahiang telah melimpahkan bayi perempuan yang ditemukan di pondok sawah Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu ke Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang, Jumat 5 April 2024.
Hingga saat ini, bayi perempuan tersebut telah dilirik oleh banyak masyarakat yang mau mengadopsinya. Meskipun banyak yang mau, namun tidak semuanya punya kesempatan untuk mengadopsi bayi perempuan cantik ini.
BACA JUGA:Jatuh Sakit, Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pondok Sawah Terpaksa Dirawat, Ini Masalahnya!
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK didampingi Kanit PPA, Bripka. Lola Winanda, SH menuturkan ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh calon orang tua angkat. Salah satunya calon orang tua wajib bertanggung jawab atas bayi perempuan tersebut.
"Bagi calon orang tua yang mau mengadopsinya harus bertanggungjawab penuh atas bayi tersebut di kemudian hari, jangan ditelantarkan," ujar Lola.
Selain itu, calon orang tua juga wajib masuk dalam kategori sejahtera secara finansial serta sehat jasmani dan rohaninya. Selain itu juga ada beberapa hal lain yang juga wajib dipenuhi oleh calon orang tua angkat ini.
BACA JUGA:Berkah Ramadhan, Amalan Sunnah Ini Paling Mujarab Saat Malam Lailatul Qadar
"Tentu calon orang tua angkat ini kesehatannya harus bagus, begitu pula dengan finansialnya," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu masih terus menyelidiki terkait penemuan bayi perempuan di pondok sawah beberapa hari yang lalu.
Disamping penyelidikan yang tengah berlanjut, saat ini polisi menyebutkan bahwa bayi perempuan malang yang sempat di rawat di RSUD Kepahiang itu, tengah dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Gaya-gayaan, 6 Amalan Ini Ternyata Sunnah Dilakukan Saat Idul Fitri
Kanit PPA menuturkan bahwa saat ini bayi perempuan tersebut tengah mengalami demam yang diduga, disebabkan infeksi tali pusar yang diputus dengan menggunakan alat yang tidak steril.
"Kondisi bayi saat ini tengah sakit demam, diduga lantaran disebabkan infeksi tali pusar karena diputus dengan menggunakan alat yang tidak steril," ujar Kanit PPA.
Lola juga mengungkapkan bahwa diduga kuat bahwa tali pusar tersebut dipotong dengan menggunakan gunting kuku. Sebab gunting kuku tersebut ditemukan di dalam pondok bersamaan dengan saat penemuan bayi perempuan tersebut.