Anas menjelaskan bahwa aturan ini bersifat resiprokal dan akan melalui proses seleksi yang ketat sesuai dengan kebutuhan instansi terkait.
Selain itu, RPP ini juga mengatur tentang kemudahan mobilitas talenta nasional. Dalam aturan sebelumnya, mobilitas talenta terbatas hanya dalam dan antar instansi pemerintah.
Namun, dengan RPP ini, mobilitas talenta bisa dilakukan baik dalam, antar instansi, maupun di luar instansi, untuk mengurangi kesenjangan talenta yang masih terpusat di kota-kota besar.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka, Pemerintah Sediakan Kuota Jumlah Besar Khusus Fresh Graduate
Fokus pada Pengembangan Kompetensi dan Digitalisasi
RPP Manajemen ASN juga mengatur pola pengembangan kompetensi ASN yang lebih modern, tidak lagi terpaku pada penataran klasikal. Pola pengembangan ini lebih mengutamakan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), seperti magang dan pelatihan langsung di lapangan.
Selain itu, dalam mengelola kinerja pegawai, RPP ini akan memastikan bahwa kinerja individu mencerminkan pencapaian tujuan organisasi. Digitalisasi juga menjadi fokus utama dalam manajemen ASN.
Pemerintah sedang mempercepat pembangunan platform digital untuk manajemen ASN, yang akan menjadi wajib digunakan oleh semua instansi pemerintah.
BACA JUGA:Pemerintah Beri Jaminan Seleksi CPNS 2024 Jujur dan Bebas Praktik Nepotisme
Dengan berbagai perubahan dan penyesuaian yang diatur dalam RPP Manajemen ASN ini, diharapkan birokrasi dapat menjadi lebih efisien, transparan, dan mampu merangkul talenta terbaik bangsa untuk mendukung pembangunan nasional.