Begini Penanganan Obesitas yang Komprehensif Menurut dr Gaga Irawan
RK ONLINE - Obesitas bukanlah sekadar masalah penampilan, tapi juga berpotensi memicu berbagai penyakit kronis. Namun, menurut Dr. Gaga Irawan Nugraha Sp.GK(K), mengelola obesitas jauh lebih kompleks daripada sekadar melakukan diet dan olahraga.
"Kita perlu memahami bagaimana otak berperan dalam mengatur nafsu makan dan faktor lainnya," papar Dr. Gaga.
BACA JUGA:Ahli Kesehatan Berbagi Tips Melatih Tubuh Agar Tidak Mudah Lelah, Yuk Dicoba!
Otak memiliki peran penting dalam mengatur nafsu makan seseorang, yang dipengaruhi oleh tiga penggerak utama: homeostatic eating, hedonic eating, dan executive function.
Meskipun terapi gizi medis dan aktivitas fisik merupakan dasar untuk mengelola obesitas, hal tersebut seringkali tidak cukup. Penanganan yang lebih komprehensif diperlukan, termasuk bantuan obat untuk mengatur hormon-hormon di otak yang memengaruhi rasa lapar dan kenyang.
Menurut Dr. Gaga, obat-obatan tersebut membantu menekan rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mengikat lemak di usus. Namun, penggunaan obat tersebut tidak menimbulkan kecanduan dan bisa dilepaskan ketika pola makan sudah diperbaiki.
BACA JUGA:Nyeri Ulu Hati, Apakah itu GERD atau Penyakit Jantung?
Penanganan obesitas harus berfokus pada penanganan komplikasi yang timbul, bukan sekadar menargetkan indeks massa tubuh. Komplikasi obesitas yang sering dirasakan antara lain nyeri lutut, susah tidur, lemas, dan hipertensi.
Pemerintah juga telah memiliki program-program untuk mengurangi angka obesitas di Indonesia. Salah satunya adalah Gerakan Lawan Obesitas, yang mencakup pencegahan, deteksi dini, dan penanganan khusus.