Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi Kadar Gula Darah yang Tinggi Bagi Penderita Diabetes
RK ONLINE - Penderita diabetes kerap menghadapi masalah kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia. Tanda-tanda kadar gula yang meningkat perlu diwaspadai, seperti rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, dan kelelahan yang tak wajar.
Biasanya, gejala ini tidak terdeteksi sampai kadar gula darah mencapai 180 mg/dL. Gejala awal kadar gula tinggi mencakup buang air kecil lebih sering, haus berlebihan, penglihatan kabur, dan kelelahan yang tak wajar.
BACA JUGA:Penyakit Diabetes Ternyata Berdampak Pada Penglihatan, Simak Cara Pencegahannya!
Namun, jika tidak diatasi, hiperglikemia bisa memicu kondisi serius seperti ketoasidosis diabetik dengan tanda-tanda seperti napas berbau seperti aseton, mulut kering, nyeri perut, mual, muntah, napas pendek, kebingungan, bahkan kehilangan kesadaran.
Gejala kadar gula tinggi dapat memburuk dalam beberapa hari atau minggu seiring meningkatnya kadar gula darah. Pada penderita diabetes tipe 2, gejala mungkin tidak muncul meskipun kadar gula tinggi.
Untuk mengatasi kadar gula darah tinggi, tindakan mandiri penting dilakukan. Ini termasuk memantau kadar gula darah secara teratur, berolahraga teratur (kecuali bagi yang mengalami hiperglikemia parah dengan keton di urine), mengatur pola makan, menyesuaikan dosis obat atau insulin sesuai petunjuk dokter, serta mengelola stres melalui yoga atau meditasi karena stres dapat memengaruhi kadar gula darah.
BACA JUGA:Bukan Hanya Gula, Ternyata Konsumsi Garam Juga Berisiko Diabetes
Penting untuk diingat bahwa komplikasi diabetes bisa meningkat jika kadar gula tinggi terus berlangsung. Mengenali gejala kadar gula tinggi adalah langkah awal untuk mengatasi kondisi ini dan mencegah risiko lebih lanjut. Ketika kadar gula darah tak kunjung turun atau gejala ketoasidosis diabetik muncul, segera cari bantuan medis untuk perawatan yang tepat.