Penyimpangan Perilaku Seksual Jadi Pemicu Tingginya Kasus HIV di Kepahiang!
RK ONLINE - Mengawali tahun baru 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang masih terus melakukan monitoring terhadap sejumlah pasien yang terjangkit kasus HIV di Kabupaten Kepahiang. Selain banyak pasien yang tertular kasus HIV dari luar kabupaten, ternyata ada beragam pemicu lainnya yang membuat jumlah kasus HIV di Kabupaten Kepahiang ini menjadi meningkat.
Dikatakan Kabid P3 Dinkes Kepahiang, Wisnu Irawan, S.Kep. Ada beberapa faktor pemicu tingginya kasus HIV di Kabupaten Kepahiang ini. Beberapa faktor tersebut diantaranya meliputi:
1. Perilaku Homo Seksual:
Dari puluhan kasus yang masih ditangani Dinkes Kepahiang sampai saat ini, salah satu pemicu kasus HIV yang paling menarik perhatian adalah perilaku Homo Seksual. Perilaku penyimpangan seksual yang satu ini benar-benar di luar nalar, pasalnya para pelaku penyimpangan ini tidak membeda-bedakan siapa saja 'lawan main' nya.
BACA JUGA:Kenapa Masih Banyak CPNS Mengundurkan Diri, Ternyata ini 5 Alasan Utama yang Perlu Diketahui
"Entah itu berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, tidak dibedakan," ujar Wisnu.
2. Jajan Sembarangan:
Kalau yang satu ini sudah teramat sering terjadi di kota-kota besar, namun ternyata juga tidak terkecuali di Kabupaten Kepahiang. Sejumlah pasien yang semula sehat-sehat saja, bisa saja tertular kasus HIV dari aktivitas jajan sembarangan ini.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Segera Umumkan Jumlah Kebutuhan CPNS dan PPPK Tahun 2024
3. Merantau, Pulang-pulang bawa HIV
Ada beberapa warga Kabupaten Kepahiang yang memutuskan pergi ke luar kota untuk mengadu nasib, namun sayangnya yang bersangkutan malah terpapar dan menambah panjang daftar kasus HIV. Dengan kondisi tubuh yang sudah sangat lemah, pasien yang terpapar HIV ini memutuskan untuk pulang ke Kabupaten Kepahiang dan berjumpa dengan keluarga.
BACA JUGA:Manfaat Minum Kopi Pagi Hari Berikut Saat yang Tepat dan Keuntungannya
"Ada juga pasien yang tertular dari luar, karena penyakitnya sudah parah maka yang bersangkutan pulang kampung. Nah untuk yang satu ini, kasusnya banyak yang kami temukan," lanjutnya.
4. Tertular Pasangan