Dirujuk ke RS Palembang, Pelajar SMK Kepahiang Terlibat Perkelahian Terancam Buta
RK ONLINE - Hingga Jumat 8 Desember 2023, FP pelajar SMK Kepahiang asal Kecamatan Kepahiang yang terlibat perkelahian dengan rekan satu sekolahnya, masih harus menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
Di sisi lainnya, R pelajar SMK Kepahiang yang menjuadi korban dan mengalami sejumlah luka usai menerima pukulan menggunakan kayu oleh pelaku, harus dirujuk ke RS Palembang, Sumsel untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif. Bahkan akibat perkelahian yang membuat korban berakhir bercucuran darah ini, membuat pelajar SMK Kepahiang yang satu ini terancam buta dan menjadi pelajar berkebutuhan khusus.
BACA JUGA:Perkelahian Pelajar SMK di Kepahiang Dipicu Ketersinggungan, Begini Penjelasan Penyidik!
Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM menuturkan bahwa korban mengalami luka dibagian mata, informasi terakhir yang didapatkan oleh pihak Satreskrim Polres Kepahiang, mata bagian kiri korban mengalami kerusakan.
"Mata bagian kiri korban dari informasi terakhir yang kami dapatkan mengalami kerusakan setelah mendapatkan pukulan benda keras berupa kayu batang ubi yang dipukulkan oleh terduga pelaku," ujar Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Dalam Sepekan 2 Pelajar SMK Kepahiang Ditangkap Polisi Usai Terlibat Kekerasan Hingga Pembunuhan
Menang menjadi arang, kalah menjadi abu. Pepatah ini mungkin bisa menggambarkan peristiwa perkelahian antar sesama pelajar SMK Kepahiang ini. Bagaimana tidak selain korban yang terancam mengalami kebutaan, FP sebagai terduga pelakunya juga terancam harus putus sekolah lantaran harus menjalani proses hukum yang saat ini tengah bergulir di Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
"Meskipun terduga pelaku merupakan anak bawah umur, namun proses hukum tetap akan kami lanjutkan," lanjutnya.
BACA JUGA:Berkelahi, Pelajar SMK Kepahiang Diamankan Polisi!
Sementara itu diberitakan sebelumnya Hingga Rabu 6 Desember 2023, setidaknya sudah ada 2 orang pelajar di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang diproses hukum oleh jajaran Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu. Serupa namun tak sama, kedua pelajar ini terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian usai terlibat dalam kasus kekerasan terhadap anak bawah umur.
Satu diantaranya adalah ZA, pelajar asal Kecamatan Tebat Karai yang melakukan penganiayaan berat hingga menyebabkan korbannya, Prasetyo meninggal dunia. Sementara satu lainnya adalah FP, pelajar asal Kecamatan Kepahiang yang terlibat perkelahian hingga membuat korbannya, RA pelajar asal Kecamatan Kepahiang berakhir di RS Palembang, Sumsel.
BACA JUGA:Polres Kepahiang Gali Motif Lain Tersangka Pembunuhan Pelajar SMK Kepahiang, Soal Rekonstruksi?
Pelajar malang ini terpaksa dirujuk ke RS Palembang, lantaran mengalami sejumlah luka lebam dan bengkak di bagian bola mata sebelah kiri hingga bercucuran darah serta luka di bagian pelipis mata sebelah kiri.
Kedua pelajar yang juga masih berstatus bawah umur ini, merupakan remaja yang masih berstatus sebagai pelajar di salah satu SMK Kepahiang. Menariknya korban dari masing-masing pelaku ini, merupakan teman satu sekolahan mereka sendiri.