"Jadi, selain lima destinasi pariwisata prioritas, kita juga akan memperhatikan kebutuhan untuk keamanan siber. Selama ini, kita berbicara tentang digital, tetapi pengamanan datanya tidak diurus. Maka, penambahan untuk pengamanan data di BSSN, terutama untuk anak-anak yang belajar di bidang keamanan siber, akan kita perhatikan lebih baik ke depannya," jelasnya.
BACA JUGA:Perhatikan Baik-Baik, Jadwal dan Tata Tertib Seleksi Kompetensi CPNS Kemenag 2023
Anas juga menegaskan bahwa kebutuhan CASN di sektor pelayanan publik lainnya juga akan dipertimbangkan. Namun, ia menekankan bahwa porsi kebutuhan CASN tidak dapat memenuhi semua harapan angkatan kerja nasional dan bukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah pengangguran.
"Memang tidak bisa memenuhi harapan publik yang besar, karena ASN bukan lembaga penampung pengangguran. Jadi, siklusnya, logikanya sudah kita rubah.
Birokrasi harus profesional, kita rekrut yang berpotensi hebat supaya bisa menyediakan layanan yang berkualitas, sehingga ke depan bisa lebih cepat dan lincah. Hal ini juga untuk mendukung masuknya investasi dan terciptanya lapangan kerja," tegas Anas.
BACA JUGA:Tes Seleksi CPNS 2023, Begini Cara Mudah Cek Nilai dan Unduh Sertifikat yang Gampang dan Cepat