Menggunakan 4 nomor yang berbeda, oknum penipuan ini menggunakan nama Dedi beserta jabatannya untuk mengelabui sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Kepahiang.
Dedi yang dikonfirmasi ekslusif Radarkepahiang.id membenarkan adanya aksi penipuan tersebut. Dikatakannya bahwa selama 1 bulan terakhir ini, banyak ASN Kepahiang nyaris saja menjadi korban penipuan ini.
Khawatir akan ada ASN yang terlanjur percaya dan menjadi korban, Dedi kemudian memilik langkah hukum dan melaporkan 4 nomor tersebut ke Polres Kepahiang, Polda Bengkulu untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Kecelakaan di Kota Agung, Caleg Partai Gelora Tewas
"Sudah banyak rekan-rekan ASN Kepahiang yang melapor terkait hal ini kepada saya. Saat ini saya sudah menempuh jalur hukum dan melaporkan 4 nomor ini ke Polres Kepahiang dan sekarang sedang berproses," ujar Dedi
Dalam menjalankan aksinya lanjut Dedi, pelaku menggunakan 2 media sosial, yakni Facebook dan juga Whatsapp. Semua media sosial yang digunakan oleh pelaku, seluruhnya menggunakan nama berikut juga dengan foto dirinya.
Pelaku kemudian melanjutkan aksinya dengan mengirimkan pesan kepada sejumlah ASN di Kabupaten Kepahiang. Dalam pesan tersebut, pelaku mengatakan kepada ASN yang menjadi targetnya untuk memberikan informasi terkait mutasi pejabat.
Tidak hanya sampai disitu saja, jabatan Dedi sebagai Kabid Pengadaan Pegawai dan Pengembangan Karir juga turut dijual oleh pelaku. ASN yang menjadi target tersebut diminta untuk mengirimkan sejumlah uang melalui via transfer dengan iming-iming 'mengamankan jabatan'.
BACA JUGA:Nekat Cibir Beras di Pasar Terindikasi Beras Plastik, Emak - Emak di Kepahiang Bikin Klarifikasi
"Sejak pertamakali saya duduk dan mendapatkan jabatan ini, tidak pernah sekalipun saya melakukan hal tersebut. Ini sudah melukai harkat dan martabat saya, sekaligus telah mencoreng nama baik saya, sehingga hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk melaporkan hal ini ke polisi," lanjutnya.