RK ONLINE - Potensi resesi global yang melanda dunia tahun 2023 serta gejolak di wilayah barat seperti halnya konflik bersenjata diakibatkan perang Rusia-Ukraina hingga perekonomian melemah, ternyata dampaknya untuk Indonesia sangatlah kecil.
Ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME. Tetapi bagi negara-negara yang mengandalkan sektor perdagangan internasional seperti ekspor impor maka resesi akan sangat berdampak.
"Kalau kita Indonesia kan komponen ekspor dan impor kita tidak terlalu besar, jadi lebih bergantung pada kemampuan dalam negeri," ungkap Win Rizal.
Menurutnya, Ini dibuktikan hingga pertengahan tahun, namun potensi resesi tidak terlalu terasa. Tinggal lagi, Indonesia harus menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengoptimalkan iklim ekonomi maupun komoditas yang dibutuhkan saat kondisi perang global terutama komoditas yang menyumbang angka inflasi, maka Indonesia akan aman dari dampak besar resesi.
BACA JUGA:APBD Kecil, Program Sekolah Penggerak dan KMB Butuh Dana Triliunan
"Dalam perkiraan para ahli dengan adanya resesi dunia tahun 2023, maka Indonesia juga akan mengalami dampaknya Ternyata dugaan para ahli Indonesia benar bahwa kita tidak terlalu terpengaruh, apalagi angka inflasi kita cukup terkendali," imbuh Win Rizal.
Untuk mempertahanakan kondisi ini maka Win Rizal masyarakat tidak panik menyikapi kondisi yang ada, namun tetap mewaspadainya dengan berbagai upaya seperti menjaga ketahanan pangan daerah dan mengoptimalkan produksi komoditas penyebab inflasi.
"Karena struktur perekonomian kita tidak sama dengan perekonomian negara-negara maju atau negara dikawasan Eropa, kita masih amanlah," pungkas Win Rizal.