Bukan Kopi atau Kakao, Ini Ekspor Komoditas Terbesar Indonesia Saat Ini

Bukan Kopi atau Kakao, Ini Ekspor Komoditas Terbesar Indonesia Saat Ini

petani kakao/Foto:Ilustrasi--shutterstock.com

Bukan Kopi atau Kakao, Ini Ekspor Komoditas Terbesar Indonesia Saat Ini

RK ONLINE - Perkebunan di Indonesia merupakan salah satu sub sektor pertanian yang paling strategis dan memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara ini. 

 

Namun, berita kurang menyenangkan datang dari Komisi Uni Eropa (UE) yang pada tanggal 6 Desember 2022 lalu, menyetujui Undang-Undang (UU) produk bebas deforestasi. Hal ini berpotensi menghambat rantai pasok produk-produk perkebunan Indonesia ke pasar Eropa.

 

Lapangan Usaha Pertanian Kehutanan dan Perikanan telah menduduki posisi kedua dalam kontribusi terhadap total PDB Indonesia, yaitu sebesar 13,28% atau Rp2.254 triliun dari total PDB sebesar Rp16.971 triliun. 

BACA JUGA:Ditangkap Polisi, Begini Profil Artis Karenina Maria Anderson yang Terkenal Lewat Adegan Hot Film Scandal 2

Salah satu andalan dari sektor perkebunan ini adalah komoditas ekspor utama seperti kelapa sawit yang menyumbang mayoritas sebesar 74,48%. Indonesia sendiri merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

 

Tak hanya kelapa sawit, komoditas lain seperti karet juga memiliki peran penting dengan kontribusi sebesar 10,15%. Sementara kelapa Sawit, kakao dan kopi memiliki masing-masing nilai konstribusi sebesar 4,06%, 2,97%, dan 2,10%. Komoditas perkebunan lainnya juga turut berkontribusi dengan angka sebesar 6,23%.

 

Namun, kemungkinan gangguan atas rantai pasok ini datang dari The European Green Deal (EGD) yang digagas oleh Uni Eropa untuk mencapai target netralitas karbon pada tahun 2050 dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 55% pada tahun 2030. 

 

Undang-undang produk bebas deforestasi yang telah disetujui oleh Uni Eropa ini akan membatasi produk-produk dari Indonesia yang dianggap menyumbang deforestasi dan degradasi lahan untuk masuk ke pasar Eropa.

Sumber: