Sejak 2015 sambungnya, Dana Desa yang diterima rata-rata per desa Rp280,3 juta atau total sebesar Rp 20,67 triliun.
Namun saat ini telah terjadi peningkatan menjadi rata-rata hampir Rp1 miliar per desa atau total mencapai Rp 70 triliun.
"Dana Desa sudah menciptakan banyak sekali hasil pada berbagai aspek. Diantaranya peningkatan kualitas hidup dan pengembangan ekonomi desa seperti sarana prasarana desa, jalan, jembatan dan seperti desa wisata yang ada di sini atau misalnya Paud, Posyandu, Polindes dan sebagainya," papar Sugito.
Selain itu, Dana Desa juga membuat banyak peningkatan perkembangan desa. Sebab pada tahun 2015, desa yang berstatus mandiri hanya berjumlah 174 desa. Sementara saat ini, desa yang berstatus sebagai desa mandiri sudah mencapai 6.238 desa.
Sedangkan desa yang tertinggal dari awalnya mencapai 33.592 desa dan saat ini, hanya menyisakan 9.584 desa saja.
BACA JUGA:INNALILLAHIROJIUN, Ini Sederet Riwayat Hidup Direktur Utama Bank Bengkulu yang Tutup Usia
Meskipun demikian, kemiskinan di desa masih cukup tinggi yaitu sebesar 12,36 persen. Selain kemiskinan, masalah stunting masih cukup tinggi yaitu 21,6 persen.
Sugito meyakini jika DD semakin besar, pembangunan desa akan makin tergenjot, maju, kian berdaya menjalankan kewenangannya serta kemandirian dan kesejahteraan desa segera terwujud.
Jika berdasarkan ulasan di atas, bukan tidak mungkin Dana Desa yang saat ini hanya hampir menyentuh angka Rp1 miliar per desa, naik lagi menjadi semakin besar hingga Rp5 miliar per desa.