Pembelian BBM Pertalite di Bengkulu Dibatasi PT Pertamina, Sultan: Mengganggu pertumbuhan Ekonomi!
RK ONLINE - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, telah meminta Pemerintah dan PT Pertamina untuk berhati-hati dalam melakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa daerah.
Hal ini dilakukan karena beberapa daerah tersebut sangat membutuhkan insentif fiskal dan subsidi untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
PT Pertamina sedang melakukan uji coba pembatasan pembelian BBM bersubsidi, terutama Pertalite, pada empat wilayah di Indonesia yaitu Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Timika. Tujuannya adalah agar penyaluran subsidi BBM lebih tepat sasaran.
BACA JUGA:Ngaku Bisa Begini, Kakek 71 Tahun Berakhir di Bui
Sultan menyatakan bahwa ia menghargai dan mendukung upaya PT Pertamina dalam mendorong penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran.
Namun, pembatasan pembelian Pertalite tidak boleh mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat terutama pada daerah dengan aktivitas ekonomi yang cukup intensif namun angka pertumbuhan ekonominya masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pada prinsipnya kami menghargai dan mendukung upaya PT Pertamina dalam mendorong penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran. Subsidi BBM harus dipastikan benar-benar digunakan oleh masyarakat kelas menengah-bawah terutama dalam menunjang aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Sultan
BACA JUGA:Sempat Tak Merestui, Ayah Mahalini Tunangan Rizky Febian Akhirnya Beri Tanggapan Begini!
Sultan juga menekankan bahwa pembatasan pembelian Pertalite justru bisa mengganggu aktivitas dan pertumbuhan ekonomi di daerah.