Selain tidak mewajibkan salat, aliran sesat ini juga mengajarkan berinfak. Para pengikutnya wajib menyetorkan setoran 10 persen dari penghasilan mereka kepada sang pimpinan.
Lalu terdapat potongan sebesar 10 persen dari penghasilan bulanan. Setiap pengikutnya diwajibkan untuk menyetorkan uang rata-rata Rp3 juta - Rp4 juta setiap bulan.
Orang-orang yang bukan pengikut Aliran Surga Adn dianggap kafir dan harta mereka, boleh diambil sebagai harta rampasan perang (fa’i).
Lia Eden
Lia Eden juga dikenal sebagai Lia Aminudin, menimbulkan kegemparan di masyarakat Indonesia karena klaimnya sebagai penyebar wahyu dari malaikat Jibril dan reinkarnasi Bunda Maria. Ajaran aliran ini juga penuh dengan kontroversi.
Pada Agustus 1999, Lia bersama 75 pengikutnya dari jemaah Salamullah melakukan ritual untuk memerangi Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Ritual itu dilakukan di bibir pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan tujuan membinasakan Nyi Roro Kidul yang dianggap lambang kemusyrikan.
Hal yang tak kalah menggemparkan terjadi pada Mei 2015 yang mana saat itu Lia mengklaim akan ada kedatangan UFO. Ia bahkan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat, Basuki Tjahaja Purnama untuk mendaratkan UFO itu di Monas.