"Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian keterangan caption tersebut dikutip dari akun Instaram @kepanitiaanalzaytun.
Selain itu, dokumentasi Salat Idul Fitri di Pesantren Al-Zaytun juga diunggah di akun YouTube resmi Al-Zaytun dengan judul (AL-ZAYTUN) KHUTBAH IED AL FITHRI 144 H.
BACA JUGA:Momen Lebaran, Tarif Parkir Kendaraan di Lokasi Wisata Bengkulu Tembus Rp 10 Ribu!
Dalam video tersebut, seorang perempuan terlihat duduk di barisan depan bersama jemaah laki-laki lainnya, saat mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Namun, unggahan tersebut menimbulkan komentar negatif dari warganet. Meskipun akun tersebut mematikan komentar pada unggahannya, komentar negatif tetap tersebar di media sosial.
Beberapa warganet mengkritik keputusan Pesantren Al-Zaytun dalam menempatkan jemaah perempuan di posisi paling depan di antara jemaah laki-laki.
Menanggapi kontroversi ini, ada beberapa warganet yang mengharapkan tindakan dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menindaklanjuti masalah ini.
BACA JUGA:Gempa Mentawai 6,9 Magnitudo Berujung Tsunami Nias Selatan
Namun, beberapa warganet lainnya juga mengkritik tindakan yang dilakukan oleh Pesantren Al-Zaytun sebagai sebuah tindakan sesat.
Secara keseluruhan, pelaksanaan Salat Idul Fitri di Pesantren Al-Zaytun menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Namun, keputusan tersebut sepenuhnya tergantung pada pihak yang terkait dan juga pemahaman masyarakat tentang agama Islam.