Jelang Puasa, Pemprov Siapkan Operasi Pasar

Selasa 21-02-2023,11:27 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Andi Jamhari

RK ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan akan turun langsung memastikan harga dan stok kebutuhan komoditas masyarakat menjelang bulan puasa ramadhan pada pertengahan bulan Maret 2023 mendatang.  Hal ini disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (20/2).

 

"Menghadapi bulan puasa Ramadhan nanti kita akan melakukan gerakan pengawasan, misalnya seperti ada kelangkaan minyak, kita akan bersama-sama dengan satgas pangan turun ke lapangan untuk memantau distribusinya agar berjalan dengan baik," ungkap Fachriza.

 

Upaya yang dilakukan ini untuk menjaga kestabilan dan stok komoditas yang ada di pasar, serta mencegah adanya peningkatan inflasi.  Fachriza menyebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melaui rakor pengendalian inflasi secara zoom meeting yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam pengendalian inflasi daerah. "Rakor ini dijadwal setiap hari Senin dan dipimpin langsung Mendagri," imbuhnya.

 

Dalam rapat yang dilaksankan disebutkan ada 4 komoditas yang harus terus dipantau oleh pemerintah daerah yakni beras, minyak goreng, bawang merah dan cabai. Komoditas ini harus selalu dipantau lantaran menjadi komoditas yang ikut andil dalam meningkatkan angka inflasi daerah.

 

"Komoditas ini hampir di seluruh wilayah Indonesia sama pentingnya untuk dilihat dan dipantau. Seperti halnya di Provinsi Bengkulu, sementara komoditas lain itu relatif terkendali," ujar Fachriza.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful menyampaikan, untuk saat ini kondisi komiditas yang ada di Bengkulu masih stabil, walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan berada diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti minyak goreng. Dalam hal ini Disperindag mamastikan jika harga yng ada akna turun dan stabil karena dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) ada penambahan alokasi minyak.

 

BACA JUGA:Fokus Data UMKM

 

"Arahan dari Kemendag untuk produksi ada penambahan 450 ribu liter yang dialokasikan sampai April, perkiraan cukup dan tinggal kita pantau distribusi serta lakukan pengawasan ke distributor apakah sudah masuk ke Bengkulu atau Belum," papar Yenita.

Kategori :