"Saya tidak terima ayah saya dilempar. Akhirnya saya putuskan untuk membacok korban," ujar MD kepada penyidik Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu.
Meskipun demikian Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, SIK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan mendalam, untuk mengetahui motif sebenarnya terhadap petani Sosokan Taba ini.
"Kalau keterangan pelaku memang seperti itu. Tapi kami akan tetap lakukan pengembangan untuk mengetahui motif pembacokan yang sebenarnya," singkat Doni.
Diberitakan sebelumnya, Yatno, warga Damar Kencana Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang, Bengkulu ditemukan terkapar bersimbah darah, Jumat 10 Februari 2023 sore.
Tidak hanya luka lebam di bagian mata, petani Sosokan Taba ini ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka yang diduga akibat senjata tajam di tubuhnya.
BACA JUGA:Polisi Mulai Razia Gabungan, Ini 5 Sasaran Utama Operasi Keselamatan Nala 2023
Peristiwa penganiayaan ini sempat membuat warga desa setempat heboh. Korban yang saat itu sudah lemas tak berdaya, langsung dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan.
Kades Sosokan Taba, Abdul Kohar membenarkan peristiwa berdarah ini. Dia mengatakan jika korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Iya saya baru dapat informasi, kejadiannya di Damar Kencana," terang Kohar.