"Karena sudah tidak kuat, akhirnya saya ceritakan sama suami dan suami saya sangat marah," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Radarkepahiang.id, TM yang sempat menjadi korban dugaan penganiayaan dan pengeroyokan, mendatangi Unit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang dengan kondisi sudah babak belur.
Dirinya yang saat itu terlihat masih menggunakan baju dinas sebagai ASN, melaporkan peristiwa dugaan penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya usai memimpin apel, Senin 30 Januari 2023. Berdasarkan laporannya, kepala puskesmas ini mengaku dikeroyok oleh 3 orang yang mana salah satu diantaranya, diduga kuat merupakan suami Bidan RA.
Namun disinggung terkait motif, TM mengaku tidak mengetahui apa yang mendasari pemukulan tersebut. Sebab menurutnya, selama ini dirinya dan Bidan RA bahkan suami bidan RA, sama sekali tidak memiliki masalah.
BACA JUGA:Dituding Tilep Uang Masjid, Pemerintah Desa Tebat Monok Lakukan Langkah Ini, Padillah: Berita Hoax!
"Tidak ada (gangguin istri orang), saya tidak ada masalah apapun dengan bidan ini sebelumnya," bantahnya.