Bahkan melihat kondisi kambing banyak kelompok justru menolak bantuan kambing tersebut dan malah ingin mengundurkan diri karena tidak sesuai dengan pengajuan. Dari 16 kelompok, 9 kelompok diantaranya ingin mundur karena kambing banyak yang mati.
"Salah satu kami dari BPD dan Pjs Kades tidak mau menandatangani pertangungjawaban tersbut karena banyaknya kelompok yang mengeluh atas bantuan tersbeut, " lanjutnya.
Terkait hal ini ia mengaku sudah pernah dilakukan musyawarah desa untuk menyelesaikan polemik ini. Yaitu dengan meminta mengganti kambing yang masih anakan dengan kambing dewasa. Termasuk mengganti kambing yang sudah mati. Karena saat ini dari total yang di terima kelompok pertama 35 ekor, sekarang tinggal 25 ekor.
BACA JUGA:Dispar Kembali Aktifkan Pokdarwis dan Pemandu Wisata
"Kalau hal ini terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan kambing-kambing anakan tersebut akan terus mati, menginggat usia kambing yang masih kecil dan belum layak untuk dipisah dari induknya, " singkatnya.
Terpisah, Pjs Kades Lubuk Kembang Budiman, S.Pd.I menjelaskan anggaran untuk program ketahanan pangan tersebut totalnya mencapai Rp 154 juta. Rinciannya untuk membeli 35 ekor kambing, pembuatan kandang, honor tim pelaksana kegiatan, obat-obatan serta pelatihan.