Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, petani juga berharap pemerintah dapat merevisi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 yang hanya mengakomodir 9 komoditas.
"Sementara di Bengkulu petani mayoritas yang ditanam adalah komoditas sawit dan karet, tidak masuk dalam sembilan komoditas di Permentan Nomor 10 Tahun 2022 sehingga petani nggak bisa menembus pupuk padahal saat ini karet dan sawit harganya sangat jatuh," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (**)