RK ONLINE - Selain Desa Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu saat ini juga mendalami indikasi korupsi penggunaan DD ADD Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu.
Meskipun belum diketahui pasti besaran kerugiannya, saat ini Kejari Kepahiang terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap indikasi korupsi DD ADD TA 2019 - 2021 di Talang Tige ini, dengan melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang saksi.
Plt. Kajari Kepahiang, Andi Helmi Adam, SH, MH melalui Kasi Intel Kejari Kepahiang, Sudarmanto, SH mengaku belum bisa memberikan banyak pasti. Sebab menurutnya saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait indikasi penyalahgunaan DD ADD Talang Tige tersebut.
"Saat ini kawan-kawan dari Pidsus masih mendalami dugaan korupsi DD ADD Talang Tige itu," ujar Sudarmanto.
BACA JUGA:Sudah Disetubuhi, Video Panas Siswi SMP Disebarluaskan di Medsos
Dikatakannya kalau saat ini, pihaknya juga belum bisa memastikan dari sektor mana indikasi korupsi ini terjadi. Namun informasi sementara yang mereka dapatkan, ada banyak item penggunaan anggaran DD ADD di desa ini yang terindikasi korupsi.
Oleh karena itu untuk memastikan indikasi penyalahgunaan DD ADD ini, Sudarmanto mengatakan jika baru-baru ini Kejari Kepahiang sudah melakukan pemanggilan terhadap 25 orang yang diduga mengetahui indikasi ini untuk dimintai klarifikasi dengan kapasitas sebagai saksi.
"Saat ini sudah ada 25 orang yang dimintai klarifikasi. Untuk dugaannya ada bermacam-macam yang jelas saat ini kita lakukan pendalaman terlebih dahulu," lanjutnya.
BACA JUGA:BPK Perdalam Pemeriksaan di 11 OPD
Disinggung terkait besaran Kerugian Negara (KN) dalam dugaan penyalahgunaan DD ADD Talang Tige ini, Sudarmanto mengaku saat ini masih belum dapat dipastikan dan masih menunggu hasil dari penyelidikan.