RK ONLINE - Bencana banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah Kota Bengkulu menyebabkan ratusan rumah warga, fasilitas umum, kantor pemerintahan, hingga fasilitas pendidikan ikut terendam banjir. Khusus sekolah, setidaknya ada 5 sekolah yang terendam banjir dan mengalami sejumlah kerusakan.
Terkait hal ini, Asisten II Pemkot Bengkulu, Saipul Apandi, mengatakan jika pihaknya merencanakan akan melakukan rehab sekolah yang sebelumnya terdampak banjir. Hal ini dilakukan agar kerusakan di sekolah tersebut dapat di perbaiki dan tidak bertambah parah jika dibiarkan. Perbaikan yang dilakukan seperti memperbaiki lantai rusak, dinding dan sejumlah bangunan lainnya. Namun untuk mengambil opsi relokasi sejumlah sekolah yang selalu terdampak banjir pihaknya belum bisa memastikan.
"Relokasi sekolah bukanlah perkara mudah dan membutuhkan anggaran yang cukup besar dan pemerintah harus menyiapkan lahan," papar Saipul.
Selain itu, relokasi sekolah juga nantinya akan menganggu keberadaan zonasi. Karena jika membangun sekolah baru di luar zonasi sekolah akan memberatkan murid dalam melakukan aktivitas belajar mengajar karena lokasi jarak yang jauh.
"Jadi untuk saat ini kita akan melakukan renovasi dan memperbaiki sekolah yang rusak akibat terdampak banjir," ungkap Saipul.
BACA JUGA:Tangani Banjir, Pemprov Gelar Rakor Kehutanan
Menyikapi permasalahan banjir di Kota Bengkulu yang menjadi bencana rutin, Saipul mengungkapkan jika Pemkot membutuhkan solusi. Apalagi masalah banjir menimbulkan berbagai dampak meliputi berbagai sektor, mulai dari pendidikan, akses jalan, perumahan dan lainnya.
"Banjir di Kota Bengkulu ke depan setidaknya harus bisa diminimalisir. Mengingat setiap tahunnya luasan wilayah yang terdampak banjir semakin meluas yang diduga disebabkan pendangkalan sungai Bengkulu," tutupnya.