RK ONLINE - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Ir. Taufik melalui Kabid Penanggulangan Bencana, Zamakhsyari, S.Ip, Kamis (18/8/22) memastikan jika rencana pemangkasan pohon rawan tumbang kembali diagendakan.
BACA JUGA:PAD Stagnan Karena Batasan Wewenang
Bahkan dengan melibatkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu, 23 Agustus mendatang pihaknya akan kembali membahas rencana pemangkasan pohon rawan tumbang yang sempat tertunda beberapa bulan ini.
"Iya benar, kita sudah ada agenda untuk bahas ulang rencana pemangkasan pohon rawan tumbang," ujar Zamakhsyari.
BACA JUGA:'Surat Cinta' BPOM Untuk 2 Toko Kosmetik Ilegal
Sesuai dengan hasil peninjauan dan penghitungan sebelumnya, sedikitnya ada 12 pohpon berukuran besar di Kabupaten Kepahiang yang dikhawatirkan dapat tumbang dan membahayakan pengguna jalan. Pemangkasan belasan pohon rawan tumbang ini menurutnya akan kembali dibahas bersama BPJN Provinsi Bengkulu dengan harapan, bisa dilakukan sesuai dengan rencana sebelumnya.
"Dari hasil survey kemarin ada 12 pohon di Kepahiang yang akan ditebang. Namun sampai saat ini belum ada satupun yang tersentuh karena rencananya sudah 2 kali ditunda," bebernya.
BACA JUGA:Serapan Anggaran Tak Capai Target, 8 OPD Rapor Merah
Sebelumnya diberitakan Radarkepahiang.id, pemangkasan pohon rawan tumbang ini dimulai dari Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dengan jumlah 24 batang. Sayangnya belum tuntas pemangkasan di Benteng, persoalan anggaran untuk pemangkasan pohon rawan tumbang ini mulai diperbincanglan. Karena tidak solusi, pemangkasan ini kemudian terpaksa dibatalkan.
"Iya benar, saat itu alasannya menunggu kejelasan dana operasional. Namun sekarang kita sudah dapat informasi bahwa ada pembahasan lagi mudah - mudahan bisa dilaksanakan," demikian Zamakhsyari.