RK ONLINE - Sejak beberapa bulan terakhir sudah terjadi antrean panjang mobil yang ingin membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kelobak Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. Bahkan ada yang terpaksa menginap untuk mendapatkan BBM khususnya jenis solar di SPBU ini.
Alasannya, apabila tidak menginap kemungkinkan besar tidak mendapatkan BBM. Sementara itu pasokan atau stok BBM yang dijual di SPBU Kelobak disebutkan normal atau tidak langka.
Mengenai hal ini, Pengawas SPBU Kelobak, Paryanto menjelaskan, pasokan BBM yang tersedia di SPBU mereka sebenarnya nornal. Setiap minggu, khusus solar yang masuk mencapai 16 ton. Sedangkan jenis pertalite dalam seminggunya bisa mencapai 16 - 24 ton.
Untuk Deklite tergantung dengan permintaan SPBU yang terkadang dalam 2 minggu sebanyak 16 ton. Hal yang sama untuk BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo. "Kalai dilihat yang antre panjang ini mobil yang membeli solar. Kalau stok normal seperti biasa. Namun memang masyarakat yang membelinya ramai. Iya, ada yang ginap," kata Paryanto.
Diperkirakannya, antrean mobil yang ingin membeli BBM jenis solar hingga ke depan kantor Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, terjadi lantaran beberapa SPBU di Kabupaten Kepahiang mengalami kekosongan stok. "Kemudian, tidak seluruh SPBU menjual BBM jenis solar dan terkadang di SPBU lainnya stok sudah habis. Makanya masyarakat banyak antre di SPBU kami. Yang jelas terkait stok BBM jenis solar ini terbilang aman dan memang seperti itu stok yang kita terima," demikian Paryanto. (and)