Untuk diketahui, pada tahun 2019 di Kabupaten Kepahiang ada 60 orang mendaftar magang ke Jepang. Melalui proses seleksi, hanya 13 diantaranya yang bertahan hingga mengikuti tes terakhir. Namun karena pandemi Covid-19 tahapan tes terakhir diundur oleh pihak provinsi.
Hingga sejauh ini belum ada kejelasan mengenai nasib ke 13 peeserta magang dari Kabupaten Kepahiang tersebut. Sementara pada penerimaan peserta magang kala itu, jurusan yang tersedia yakni jurusan bangunan, elektronik, otomotif, las, dan IT Sofware. Sedangkan jurusan khusus bagi peserta magang perempuan asisten caregiver.