Capaian PAD 20 %

RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Badan Keuangan Daeah (BKD) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2022 sebesar Rp 38,8 miliar. PAD tersebut akan ditarik dari sejumlah sektor yang berada di bawah naungan masing-masing OPD. Bahkan, masing-masing OPD sudah ditentukan besaran PAD yang harus disetorkan. Namun, hingga bulan lalu capaian PAD baru kisaran 20 persen saja atau Rp 7,5 miliar dari total yang telah ditargetkan. Kepala BKD Kepahiang, Jono Antoni melalui Kabid PAD, Amarullah Mutaqin, SE menerangkan, realisasi PAD yang sudah terkumpul berada pada Kas Daerah (Kasda). "Iya hingga sekarang baru diangka kiaran Rp 7,5 miliar atau baru 20 persen. Dari OPD-OPD yang dibebankan PAD, terbesar adalah BLUD RSUD. Sementara yang terkecil Dinkes," terang Mutaqin. "Sekarang kami yakin sudah bertambah capaiannya (PAD, red) karena itu data bulan lalu. Kemudian ada juga beberapa OPD yang belum menyampaikan SPj pelaporan pada kami. Untuk total besaran BLUD RSUD dan Dinkes rinciannya saya lupa," tambahnya. Dia melanjutkan, untuk PAD dari Dinkes Kepahiang dari 2 sumber yakni layanan kesehatan pada 14 Puskesmas serta JKN. Berkaca dari tahun sebelumnya, biasanya OPD-OPD menyampaikan pelaporan keseluruhan realisasi PAD pada akhir tahun. "Banyak OPD yang melaporkan realisasi PAD di akhir tahun. Jadi kita baru tahu stotalnya pada akhir tahun sebelum tutup buku," terangnya. Amarullah menuturkan, dengan capaian PAD yang sudah pihaknya terima akhir April lalu maka diyakini realisasi PAD Kepahiang TA 20212ini akan mencapai terget. Terlebih sudah berangsurnya pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Kepahiang. "Insya Allah target PAD tecapai. Harapan kita bahkan bisa over terget," pungkasnya.   Pewarta : Epran Antoni/Krn