Sudah Teregistrasi, Kepahiang Miliki 18 Cagar Budaya

Selasa 27-07-2021,06:42 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

  RK ONLINE - Dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang mencatat ada 4 kecamatan yang memiliki cagar budaya. Yakni Kecamatan Kepahiang, Kabawetan, Bermani Ilir dan Muara Kemumu. Berjumlah sebanyak 18 cagar budaya, semuannya dipastikan sudah teregustrasi. "Berdasarkan SK Bupati Nomor 420 - 313 tahun 2017, ada 18 cagar budaya di Kabupaten Kepahiang yang sudah teregistrasi," terang Kabid Kebudayaan Dikbud Kabupaten Kepahiang, Vivi Herdianti, S.PT, M.Si. Dilanjutkanya kalau dari 4 kecamatan ini, jumlah terbanyak berada di Kecamatan Kabawetan yakni pabrik teh Kabawetan, rumah administratur, rumah tinggal RS I, rumah tinggal A, rumah tinggal B, rumah iinngal D, TK Lestari dan terakhir lapangan. Kedelapan cagar budaya ini menurutnya semuanya terletak di Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan. "Untuk saat ini Kecamatan Kabawetan menjadi kecamatan dengan jumlah cagar budaya terbanyak di Kabupaten Kepahiang," jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya kalau setelah Kabawetan, Kecamatan Kepahiang berada di posisi kedua dengan jumlah 6 cagar Budaya. Diantaranya penjara di Koramil 409 Kepahiang, Benteng Kuto Aur di Desa Tebat Monok, Batu Dalar di Desa Tebat Monok, lokasi temuan tempayan kubur dan Kapak Beliung di Desa Tebat Monok, Meriam di Desa Kelobak dan pintu air irigasi yang berlokasi di Desa Kampung Bogor. "Ada juga 2 cagar budaya di Kecamatan Bermani Ilir dan 2 lainnya berada di Kecamatan Muara Kemumu," benernya. Sementara itu untuk saat ini jumlah cagar budaya di Kabupaten Kepahiang, masih mengacu pada jumlah yang tercantum pada SK tersebut. Hanya saja menurut Vivi, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah dan mungkin juga nantinya akan berkuranng. Sebab sampai saat ini dia mengatakan kalau tim ahli cagar budaya Kabupaten Kepahiang  masih melakukan oengkajian ulang. "Mungkin nanti akan bertambah namun tidak menutup kemungkinan juga akan berkurang. Karena kami perlu mengkaji ulang apakah cagar budaya tersebut masih bisa didaftarkan atau tidak, semuannya tergantung hasil surveynya nanti," demikian Vivi. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Tags :
Kategori :

Terkait