RK ONLINE - Masyarakat Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, saat ini menginginkan Kelurahan Tangsi Baru kembali menjadi desa. Alasannya, desa lebih baik dibandingkan kelurahan khususnya pembangunan infrastruktur. Karena saat ini desa ada ADD /DD yang setiap tahun anggarannya ratusan juta rupiah. Karena berstatus kelurahan, wilayah Tangsi Baru ketinggalan jauh soal pembangunan infrasturktur dibandingkan desa sekitar. Contohnya saja drainase di setiap gang dan siring yang tidak kunjung dibangun. Hal ini membuat masyarakat Tangsi Baru meradang. Keinginan masyarakat Tangsi Baru ini dibenarkan Lurah Tangsi Baru, Jhoni Rebel, S.Ip, Sabtu (27/03/2021) sore. "Banyak masyarakat yang ingin Tangsi Baru menjadi desa lagi. Sebab jika tetap menjadi kelurahan, dinilai tidak ada sedikit pun sentuhan pembangunan," sampai Jhoni. Lurah Jhoni juga menuturkan, banyak kerusakan infrastruktur di Kelurahan Tangsi Baru yang setiap tahunnya sudah diajukan anggaran perbaikan. Namun hingga saat ini belum juga diakomodir Pemkab Kepahiang melalui OPD terkait. "Salah satunya, kantor kelurahan yang sudah puluhan tahun tidak kunjung dibangun. Kantor ini bekas kantor desa dan sejak beberapa tahun terakhir sudah parah (Rusak). Proposal demi proposal pun kami sampaikan saat Musrenbang setiap tahunnya. Reses dewan pun demikian tapi hasilnya masih nol," pungkas Lurah Tangsi Baru. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Lurah Tangsi Baru Sebut Masyarakatnya Ingin Kelurahan Jadi Desa Lagi
Sabtu 27-03-2021,12:08 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :