RK ONLINE - Sempat didera isu mundur dari bursa pencalonan, salah satu bakal calon wakil bupati Amwat yang berpasangan dengan Sri Sutarti menepisnya. Diwawancarai RK, Selasa (23/06/2020) dirinya tetap berkeyakinan maju sebagai pasangan calon bersama pendampingnya Sri Sutarti. Terkait langkah selanjutnya dalam pencalonan, eks Camat Kepahiang itu dalam posisi menunggu informasi lanjutan dari Parpol pendukung sebelum nantinya mendaftar ke KPU Kepahiang. "Sekarang saya masih menunggu ibu Sri pulang dari Jakarta. Kalau soal saya mengundur diri (Dari pencalonan) itu tidak benar," singkat Amwat. Rasa optimis juga dilontarkan pasangannya, Sri Sutarti. Dia berkeyakinan mampu untuk mendapat dukungan dari 3 Parpol. Yakni partai Golkar (3 kursi), Hanura (2 kursi) dan PPP (1 kursi). Dengan mengantongi 3 rekomendasi Parpol tersebut, Sri Jenang-sapaannya yakin dapat melaju mengikuti putaran Pilkada 9 Desember mendatang. "Kita masih menunggu, Insya Allah 3 rekomendasi dengan total 6 kursi DPRD Kepahiang bisa didapatkan. Dengan mengantongi 6 kursi dukungan akan melebihi kuota yang ditentukan KPU Kepahiang sebagai syarat pencalonan," yakin Sri. Perjuangan mendapatkan dukungan Parpol, juga terus dilakukan bakal calon lainnya Rica Denis dan Neti Herawati. Rica Denis misalnya, yang sebelumnya ikut melamar ke Golkar tetap melihat peluang masih terbuka. Terlebih, dirinya merupakan kader Golkar Kabupaten Kepahiang. "Internal Golkar, belum menentukan sikap akan memberikan dukungan kepada siapa. Yang jelas, saya pasti siap jika dipercaya," ujar Rica. Hal yang sama juga dilontarkan Wabup Neti Herawati, S.Sos. Lebih jauh, dirinya belum bisa memberikan penjelasan terkait keikutsertaan di Pilkada 9 Desember mendatang. "Sekarang saya masih tetap berjuang dan fokus untuk kerja sisa masa kerja saya selaku Wabup Kepahiang. Kalau ditanya terkait pencalonan saya belum bisa memberikan jawaban secara rinci," pungkas Neti. Bagaimana dengan kandidat lain dari jalur perseorangan Edi Sunandar-Ice Bando? Selasa (23/06/2020) terpantau Edi hadir ke KPU Kepahiang. Cukup menarik, karena kehadirannya mengikuti Rakor yang diselenggarakan KPU Kepahiang didampingi mantan orang nomor 1 di Kabupaten Kepahiang Bando Amin. Pantauan RK, kedatangannya dalam rangka Rakor bersama KPU Kepahiang jelang tahapan verifikasi faktual. Ikut serta, terlihat belasan pendukung Paslon independen. Tiba di KPU Kepahiang, Bando Amin langsung masuk ke aula KPU Kepahiang. Tidak berselang lama, Bando ke luar dari ruangan dan meninggalkan aula KPU Kepahiang sebelum Rakor selesai. Diwawancarai, Edi Sunandar memastikan akan melakukan pengawasan melekat ketika proses verifikasi faktual dilaksanakan KPU Kepahiang mulai 29 Juni mendatang. Dia meyakini, pencalonan melalui jalur independen bakalan mulus. "Kita yakin lolos dan berapapun jumlah KTP yang akan dilakukan perbaikan nantinya, kita siap melakukan perbaikan," kata Edi. Pewarta : Efran Antoni Editor : Candra Hadinata
Calon Penantang Petahana Pilbup Kepahiang Belum Menyerah
Kamis 25-06-2020,03:38 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :