Gandeng TNI dan Polri, Pemkab Kepahiang Perkuat Swasembada Pangan dan Perekonomian Desa
Gandeng TNI dan Polri, Pemkab Kepahiang Perkuat Swasembada Pangan dan Perekonomian Desa--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Bupati Kepahiang H. Zurdinata, S.Ip menyatakan jika Pemerintah Kabupaten berkomitmen memperkuat swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian desa dengan menggandeng TNI dan Polri. Langkah awalnya ialah merekomendasikan pemanfaatan lahan eks PT. TUMS yang berada di Kecamatan Kabawetan untuk dibangun Danyon TP dan Kompi Brimob.
BACA JUGA:Buruan Klaim Rp217.000 Saldo Dana Gratis dari Aplikasi Uang Tanpa Modal!
BACA JUGA:Musda VI DPD PKS , Franco Komitmen Bersama Kader Majukan Kepahiang
TNI dan Polri menurutnya juga memiliki program penumbuhan ekonomi, bersama dengan masyarakat akan memanfaatkan kembali lahan eks PT. TUMS tersebut untuk peningkatan swasembada pangan.
"Nantinya, TNI dan Polri dengan ribuan personilnya akan melaksanakan berbagai program, termasuk peningkatan swasembada pangan. Makanya kita sangat mendukung diatas lahan eks PT TUMS itu dibangun Danyon TP dan Kompi Brimob," ungkap Bupati.
BACA JUGA:Tak Hanya Perpustakaan, Perpusda Kepahiang Siapkan Buku untuk Rumah Ibadah
BACA JUGA:Cuma Kerjakan TTS Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis, Ini Cara Download Aplikasi Penghasil Uang!
Pekan depan, dikatakan Bupati, ia akan mendatangi langsung Kementerian ATR/BPN, ini berkaitan dengan hasil pemetaan yang dilakukan Pemkab Kepahiang terhadap pemanfaataan 116 Ha lahan eks PT. TUMS. Selain Danyon TP dan Kompi Brimob, lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk lahan percontohan yang akan dikelola oleh Kementerian Pertanian, dibangun Lapas Pemasyarakatan (LP), serta fasilitas umum lainnya yang belum dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang, seperti beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:Kepahiang Bakal Disurvey Ulang, Terkait Kesiapan Sekolah Rakyat
BACA JUGA:TA 2025 Sisa 4 Bulan Lagi, Realisasi DD di Kepahiang Masih Minim
"Pemetaan sudah kita lakukan, hasilnya akan kita bawa ke Kementerian ATR/BPN, yang jelas pemanfataannya jelas, untuk fasilitas umum. Kemudian guna mendukung pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan pertanian," jelas Bupati.
Sekedar mengulas, Bupati menjelaskan jika sejak 30 tahun lahan tersebut dikelola oleh PT. TUMS tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi Kabupaten Kepahiang. Jangankan Pendapatan Asli Daerah (PAD), corporate sosial responbility atau CSR yang seharusnya dapat berupa infrastruktur, pendidikan dan lingkungan bagi masyarakat sekitar saja sulit direalisasikan.
Sumber:


