300 Warga Kepahiang Berkesempatan 4 Kali Nyoblos, Tahu Apa Alasannya?
Terdapat 300 warga Kepahiang mendapatkan kesempatan 4 kali nyoblos dalam Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang karena mengikuti simulasi pencoblosan KPU Kepahiang.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Sebanyak 300 warga Kepahiang, Provinsi Bengkulu mendapatkan sempatan berbeda dan diperlakukan dengan spesial dalam Pilkada 2024 ini. Jika biasanya dibatasi, sebanyak 300 warga Kepahiang ini malah mendapatkan kesempatan yang berbeda, yakni 4 kali nyoblos dalam sekali Pilkada.
Sesuai ketentuan, masing-masing pemilih hanya memiliki 2 kali kesempatan dalam menentukan pilihan pada Pilkada 2024 ini. Yakni nyoblos pasangan calon gubernur wakil gubernur serta calon bupati dan wakil bupati atau walikota dan calon wakil walikota.
BACA JUGA:Pemeliharaan Jariangan Lagi, Hari Ini Kepahiang Mati Lampu Menyeluruh
BACA JUGA:Dihajar Jepang, Timnas Indonesia Terdampar di Dasar Klasemen!
Namun berbeda dengan 300 warga Kepahiang ini. Mereka yang mayoritas adalah masyarakat yang tinggal tidak jauh dari KPU Kepahiang ini, mendapatkan kesempatan 4 kali nyoblos dalam Pilkada 2024 ini. Jelas, jumlah tersebut 2 kali lebih banyak dari seharusnya.
Namun kesempatan yang hanya dimiliki oleh segelintir warga Kepahiang ini, sudah mereka manfaatkan melalui rangkaian kegiatan simulasi pencoblosan yang diselenggarakan KPU Kepahiang, Sabtu 16 November 2024.
Sesuai dengan nama kegiatannya, dalam kesempatan itu 300 warga Kepahiang ini diberikan kesempatan untuk mencoblos 2 lembar contoh surat suara calon gubernur wakil gubernur serta calon bupati dan calon wakil bupati.
BACA JUGA:Begini Penjelasan Pemkab Kepahiang Terkait Seleksi PPPK Tahun 2025!
BACA JUGA:Khawatir APK Jadi Tumpukan Sampah, KPU Kepahiang Warning Peserta Pilkada!
Layaknya proses pencoblosan di TPS sungguhan, masing-masing dari 300 warga Kepahiang ini diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan di bilik suara sejak pukul 07.00 WIB. Tidak hanya panitia, proses simulasi pencoblosan yang diselenggarakan KPU Kepahiang ini juga dijaga ketat oleh jajaran kepolisian dan Linmas yang bertugas.
"Hari ini kita melaksanakan simulasi pencoblosan. Simulasi ini juga dilaksanakan langsung melibatkan 300 warga Kepahiang. Melalui kegiatan ini, kita dapat mengetahui estimasi waktu yang dibutuhkan masing-masing TPS untuk menuntaskan tugasnya saat pencoblosan nanti," terang Ketua KPU Kepahiang, Ikrok.
Sumber: