Dinas Perpusda Kepahiang Usulkan Pengembangan TPBIS untuk Desa dan Kelurahan

Dinas Perpusda Kepahiang Usulkan Pengembangan TPBIS untuk Desa dan Kelurahan

Dinas Perpusda Kepahiang Usulkan Pengembangan TPBIS untuk Desa dan Kelurahan--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang baru memiliki 7 desa binaan Perpustakaan berbasis inklusi sosial. Diantaranya Desa Tebat Monok, Babakan Bogor, Suro Muncar, Batu Ampar, Air Sempiang, Kelilik dan Taba Padang, dimana binaan yang dimaksud desa-desa tersebut mendapatkan pelatihan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

 

Kepala Dinas Perpusda Muktar Yatib,S.Pd melalui Kabid Layanan Perpustakaan Sadikin,S.Pd mengatakan pembinaan itu dapat menambah pengetahuan untuk menambah semangat dan motivasi mengembangkan perpustakaan di masing-masing desa. Menurutnya, Kabupaten Kepahiang perlu meminta dukungan pengembangan tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) tersebut agar merata berada di desa-desa di Kabupaten Kepahiang.

 

"Desa binaan ini mendapatkan pelatihan, serta mensosialisasikan bahwa perubahan atau transformasi pemahaman masyarakat terhadap perpustakaan. Jika dulu perpustakaan itu dianggap hanya tempat membaca, tempat menyimpan buku, TPBS ini memberikan fungsi yang lebih, itulah mengapa kita sangat membutuhkan adanya dukungan pengembangan TPBS ini," jelas Sadikin.

BACA JUGA:Distan Upayakan Program Replating Dongkrak Produktivitas Kopi

BACA JUGA:Persiapan Sejak Dini, Kemenag Lakukan Sosialisasi Pembuatan Paspor CJH 2025

Materi pembinaan yang sering diterapkan, dikatakan Sadikin seperti konsep dan strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Peran TP-PKK dalam pengembangan program inklusi sosial, strategi promosi dan pemasaran, industri rumah tangga yang nyaman,dan sinergisitas program pengembangan masyarakat desa melalui pemberdayaan masyarakat.

 

"Perpustakaan TPBIS ini diberikan bantuan, seperti buku, PC komputer, dan kelengkapan lainnya. Tahun ini diusulkan penambahan perpustakaa-perpustakaan desa untuk TPBIS ke Perpusnas RI," jelas Sadikin. 

BACA JUGA:Program Jum'atan Bareng Polisi, Polres Kepahiang Angkat Tema Wujudkan Pilkada Damai

BACA JUGA:Program Jum'atan Bareng Polisi, Polres Kepahiang Angkat Tema Wujudkan Pilkada Damai

Dia menjelaskan, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) adalah peningkatan peran dan fungsi Perpustakaan, melalui pelibatan masyarakat sebagai wahana belajar sepanjang hayat. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna Perpustakaan. Metode yang digunakan dalam TPBIS ini, kata Sadikin, adalah peningkatan layanan informasi dengan penyelenggaraan Capacity Building bagi pustakawan dan tenaga perpustakaan. 

Sumber: