Harga Cabai Rawit di Pasar Kepahiang Makin 'Pedas', Tembus Rp 70.000 Perkilo
Harga cabai rawit merah di Pasar Kepahiang makin mahal.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Harga cabai rawit di Pasar Kepahiang makin mahal. Bahkan dari pantauan pengawas perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM atau Disperkop UKM Kepahiang, Harga cabai rawit merah di Kepahiang saat ini tembus Rp 70.000 perkilogramnya.
Salah satu pedagang sayuran di Pasar Kepahian, Endah (31) mengatakan jika penyebab semakin mahalnya harga cabai rawit merah ini, karena pasokan yang masuk ke Pasar Kepahiang semakin menurun.
BACA JUGA:Polisi Panggil dan Periksa Pemilik 2 Unit Motor Bodong!
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Berantas Judi Online Hingga ke Madrasah Pelosok Desa
Menurunnya pasokan ini, disebabkan karena sedikitnya pasokan dari sentra produksi cabai rawit merah di Kabupaten Kepahiang.
"Dalam sepekan ini penurunannya sangat terlihat. Pasokan ke pasar memang agak berkurang dan ini yang membuat harga cabai rawit merah terus naik," ujar Endah.
BACA JUGA:Los Kosong Bisa Jadi Solusi Atasi Kemacetan di Pasar, Begini Penjelasan Disperkop UKM Kepahiang
BACA JUGA:Ada Tunjangan Seperti PNS, Gaji Terbaru PPPK Dibagi Berdasarkan 17 Golongan
Sementara itu Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui JFT Pengawas Perdagangan, Sri Wahyuni, SE menjelaskan jika berdasarkan hasil pantauan mereka di pasar, harga bahan pokok dan barang penting atau Bapokting masih stabil.
Diantaranya harga beras medium Bulog (HET) Rp 13.100 perkilogram, beras medium lokal Rp 13.800 perkilogram, beras medium super Rp 14.700 perkilogram.
Sumber: