Pelayanan Disebut Tidak Ramah, Manajemen RSUD Kepahiang Minta Maaf, Febi: Evaluasi Menyeluruh!

Pelayanan Disebut Tidak Ramah, Manajemen RSUD Kepahiang Minta Maaf, Febi: Evaluasi Menyeluruh!

Karena pelayanan yang disebut tidak ramah, manajemen RSUD Kepahiang akhirnya meminta maaf.--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Disebut pelayanan tidak ramah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda akhirnya memberikan jawaban. 

Bahkan selain minta maaf kepada masyarakat, dirinya juga mengakui kalau sampai saat ini masih banyak sektor pelayanan di rumah sakit tersebut harus dibenahi. Salah satunya terkait dengan pelayanan langsung kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Beraksi di Kabawetan, Pelaku Curanmor Asal Pematang Donok Berhasil Ditangkap Polisi

Layanan yang tidak maksimal tersebut lanjut Febi, belakangan menjadi keluhan masyarakat hingga akhirnya disebarluaskan  masyarakat sebagai pasien RSUD Kepahiang di media sosial, termasuk dilaporkan kepada wakil rakyat yang dalam hal ini, anggota DPRTD Kepahiang.

 

Maka dari itu dengan tegas Febi mengatakan, managemen RSUD Kepahiang akan mengevaluasi kinerja petugas-petugas 'jutek' atau tidak ramah terhadap masyarakat yang menjadi pasien RSUD Kepahiang. Sebab menurut dr. Febi, hal itu akan menjadi indikator penilaian secara menyuluruh terhadap RSUD Kepahiang sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

 

"Melalui managemen RSUD Kepahiang, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat dan wakil rakyat yang mendapati layanan petugas kami yang tidak ramah. Atas keluhan ini, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja petugas," ujar Febi.

BACA JUGA:Wahai Pelakor, Ini Ada Papan Ucapan Selamat dari Istri yang Suaminya Kau Goda

Dijelaskan Febi, dengan kejadian tersebut managemen RSUD Kepahiang menyesalkan masih adanya petugas maupun perawat rumah sakit yang tidak ramah saat melayani masyarakat. Padahal, RSUD Kepahiang sudah meraih predikat akreditasi sebagai rumah sakit berpredikat Paripurna, yang merupakan penilaian tertinggi.

 

"Predikat ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap manajamen mutu dan keselamatan pasien yang diterapan di faskes tingkat pertama. Harapan kami ini dapat menjadi pengertian bagi petugas rumah sakit, baik di sektor managemen maupun layanan langsung," jelas Febi.

BACA JUGA:Tahapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka 24 Juni Ini, Calon Peserta Simak Penjelasan Penting BKN Berikut Ini!

Di sisi lain, guna meningkatkan layanan rumah sakit menjadi lebih baik tambah Febi, rumah sakit sudah menambah dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah untuk melayani masyarakat sesuai dengan kebutuhan layanan kesehatannya.

Sumber: