Operasi Pekat Ramadhan, Satpol PP PBK Kepahiang Klaim Nihil Pelanggaran
Operasi Pekat Ramadhan, Satpol PP PBK Kepahiang Klaim Nihil Pelanggaran--Jimmy Mayhendra
Operasi Pekat Ramadhan, Satpol PP PBK Kepahiang Klaim Nihil Pelanggaran
RK ONLINE - Satpol PP PBK Kepahiang kembali melaksanakan operasi Pekat Ramadhan 1445 H, Minggu 17 Maret 2024 malam. Dalam operasi Pekat Ramadhan kali ini, Satpol PP PBK mengklaim jika Kabupaten Kepahiang dalam keadaan aman karena nihil pelanggaran.
Dengan menyasar sejumlah tempat yang disebut-sebut kerap digunakan oleh oknum masyarakat untuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan dan ketentuan, Satpol PP PBK Kepahiang memastikan jika tidak ada pelanggaran atau tidak menemukan pelanggaran di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:7 Fakta Unik Ramadhan, Mulai dari Dentuman Meriam Hingga Puasa Selama 20 Jam Dalam Sehari
Kabid Perda Satpol PP PBK Kepahiang, Solati, S.Ip mengatakan kalau sepanjang operasi Pekat Ramadhan berlangsung, mereka sama sekali tidak menemukan satupun pelanggaran.
Sehingga dirinya mengatakan kalau laporan hasil operasi Pekat Ramadhan 1445 yang pertama ini adalah, nihil pelanggaran.
Dengan demikian dirinya juga menilai kalau hal ini, dapat dijadikan bukti jika sudah banyak masyarakat yang menyadari jika perbuatan yang masuk kategori Pekat tersebut, adalah perbuatan dan prilaku yang akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
BACA JUGA:Paling Gampang Ditemukan, Ketahuilah Ini 5 Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar yang Sering Terlewatkan
"Hasilnya nihil pelanggaran, tidak ada yang kita amankan. Mungkin sudah banyak masyarakat kita yang sadar bahwa Pekat itu merugikan. Sehingga banyak yang meninggalkan kebiasaan buruk seperti ngelem dan lainnya. Ini juga bagus untuk masyarakat lain, karena dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih tentram dan damai," ujar Solati.
Adapun sasaran dalam operasi Pekat Ramadhan kali ini yaitu, tempat hiburan malam seperti karaoke dan billyard, hotel serta panti pijat di jalan lintas Liku 9 Tebat Monok. Meskipun ada beberapa pengunjung, Solati memastikan jika semuanya tidak ada yang terdeteksi melakukan hal-hal yang sifatnya negatif atau melanggar aturan dan ketentuan.
BACA JUGA:Puasa Makin Semangat, Yuk Coba 3 Tips Memilih Menu Sahur Ini
"Pengunjung ada, tapi tidak sampai melakukan hal yang melanggar seperti mabuk atau ngelem. Kita juga periksa hotel, pengunjung banyak yang sudah berkeluarga, jadi bukan sasaran kita," lanjutnya.
Di samping itu, Solati menerangkan bahwa operasi Pekat Ramadhan ini merupakan operasi yang dilakukan tanpa penjadwalan dan pemberitahuan untuk khalayak umum.
Sehingga dirinya mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan dan berpotensi terjaring dalam operasi Pekat Ramadhan berikutnya.
Sumber: