Dilaporkan Tiduri Anak Bawah Umur, Begini Pengakuan Bos Percetakan Asal Kabawetan yang Mengejutkan!
Dilaporkan Tiduri Anak Bawah Umur, Begini Pengakuan Bos Percetakan Asal Kabawetan yang Mengejutkan!--Jimmy Mayhendra
Dilaporkan Tiduri Anak Bawah Umur, Begini Pengakuan Bos Percetakan Asal Kabawetan yang Mengejutkan!
RK ONLINE - Hingga Rabu 6 Maret 2024, HA (40) bos percetakan asal Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu masih dalam pemeriksaan Unit PPA, Satreskrim, Polres Kepahiang, Polda Bengkulu. Pria beristri ini sebelumnya ditangkap polisi, usai dilaporkan nekat tiduri seorang wanita remaja berusia 16 tahun.
Namun informasi terbaru diperoleh Radarkepahiang.id, pengakuan yang keluar dari mulut bos percetakan asal Kabawetan yang sebelumnya sudah diamankan polisi ini, ternyata cukup mengejutkan.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, Sujud Alif Yulamlam, S.IK mengatakan, sebelumnya terduga pelaku sempat berkilah dan menolak mengakui perbuatannya.
BACA JUGA:Menang 3 Gol Tanpa Balas, Bayern Munchen Rebut Tiket Perempat Final Dari Lazio!
Namun setelah melalui berbagai tahapan pemeriksaan, pria beristri ini akhirnya mengakui kalau dirinya memang benar meniduri karyawati yang bekerja di percetakan miliknya.
Bahkan pengakuan bos percetakan asal Kabawetan ini, sangat mengejutkan karena dirinya mengatakan sudah 3 kali meniduri korban yang diketahui berstatus sebagai anak bawah umur.
Berbeda dengan pengakuan korban. Dalam laporannya, Sujud Alif mengungkapkan jika korban mengaku sudah sering ditiduri oleh bos percetakan ini mulai dari Februari 2023 - 2024.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 2 Pemotor Terlibat Laka Lantas di Dusun Kepahiang!
"Korban mengaku peristiwa itu sudah sering dilakukan oleh terduga pelaku. Namun di sisi lainnya terduga pelaku sendiri mengaku 3 kali. Jadi kita akan cari tahu melalui visum untuk membuktikannya," ujar Kasat Reskrim.
Kemudian lanjut Sujud Alif, aksi tidak terpuji ini lebih sering dilakukan terduga pelaku di tempat kerja korban yang tidak lain adalah rumah terduga pelaku itu sendiri.
Meskipun ada iming-iming bakal dinikahi, perbuatan bos percetakan asal Kabawetan ini sudah terlanjur membuat keluarga korban naik pitam sampai akhirnya memilih untuk membuat laporan ke Polres Kepahiang.
"Saat ini masih kami dalami, informasi lainnya akan kami beritahukan kembali nanti," demikian Kasat Reskrim.
Sumber: