Punya Banyak Kekurangan, Toyota Rush Masuk Jajaran SUV Terlaris di Indonesia

Punya Banyak Kekurangan, Toyota Rush Masuk Jajaran SUV Terlaris di Indonesia

RK ONLINE - Toyota Rush, salah satu produk unggulan Toyota, kembali menunjukkan keunggulannya di pasar otomotif Indonesia. Meskipun tetap menjadi pilihan utama konsumen, mobil ini tidak luput dari kekurangan yang perlu diperhatikan. 

 

Berdasarkan data penjualan periode Januari-Desember 2023, Toyota Rush berhasil menempati posisi teratas sebagai SUV paling laris, mengungguli pesaingnya Daihatsu Terios.

BACA JUGA:Jangan Sampai Terlanjur, Perhatikan Berikut Ini Kekurangan Toyota Rush 2024 yang Harus Diketahui

Prestasi Toyota Rush dalam hal penjualan tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan total penjualan mencapai 4.395 unit, Toyota Rush berhasil menunjukkan dominasinya di pasar SUV Indonesia. Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan oleh desain yang modern dan daya tariknya yang kuat di mata konsumen. Banyak pemilik MPV yang beralih menjadi penggemar Toyota Rush.

 

Meskipun begitu, seperti halnya produk lainnya, Toyota Rush juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh calon konsumen. Beberapa kekurangan yang dimiliki Toyota Rush generasi kedua antara lain:

BACA JUGA:Bawa Perubahan Signifikan, Toyota Rush 2024 Mendapat Sorotan Positif dari Penggemar SUV

Kaki-Kaki Limbung

Salah satu kekurangan yang mungkin dirasakan pengendara Toyota Rush adalah kaki-kaki yang cenderung limbung, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan tol. Hal ini disebabkan oleh ground clearance yang tinggi, mencapai 220 mm, yang sebenarnya dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan di jalan tidak rata. Namun, kondisi limbung dapat diatasi dengan menurunkan kecepatan.

 

Tenaga Mesin Berkurang

Meskipun dilengkapi dengan mesin 2NR-VE, 4 Cylinder In Line, 16 Valves, DOHC, Dual VVT-i 1.496 cc yang seharusnya mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi hingga 13.9 Kgm, tenaga mesin Toyota Rush generasi kedua ini terasa kurang bertenaga dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Meskipun demikian, Toyota mengklaim bahwa hal ini tidak berpengaruh pada kenyamanan berkendara.

Sumber: