Hindari 7 Kebiasaan Ini agar Terhindar dari Serangan Asam Urat

Hindari 7 Kebiasaan Ini agar Terhindar dari Serangan Asam Urat

Hindari 7 Kebiasaan Ini agar Terhindar dari Serangan Asam Urat/--www.istockphoto.com

Hindari 7 Kebiasaan Ini agar Terhindar dari Serangan Asam Urat

RK ONLINE - Asam urat adalah masalah yang dapat menyebabkan rasa sakit hebat dan bahkan pembengkakan pada sendi. Ini bisa mempengaruhi tidak hanya orang tua tetapi juga orang muda. Sekitar 1 dari 5 orang di seluruh dunia mengalami asam urat. Ini merupakan kondisi di mana terjadi penumpukan kristal garam urat dalam persendian, menyebabkan peradangan yang menyakitkan.

BACA JUGA:Ingin Menurunkan Kolesterol, Coba 5 Jenis Olahraga Pagi Ini Dijamin Efektif

Berikut adalah beberapa gejala umum asam urat, termasuk rasa sakit intens di persendian, kemerahan, kekakuan, pembengkakan, dan sensasi hangat atau terbakar, Untuk menghindari gejala yang mengganggu ini, Anda dapat menghindari beberapa kebiasaan yang menjadi pemicu asam urat, seperti yang diungkapkan oleh Everyday Health:

 

- Konsumsi Jeroan dan Daging-dagingan: Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging sapi, kambing, ayam, dan seafood. Juga perhatikan makanan sehat seperti kacang-kacangan, bayam, kol, pepaya, buncis, singkong, dan jamur kuping.

BACA JUGA:Jangan Anggap Enteng, Ini Tanda-Tanda Jantung Lemah Saat Usia Muda Berikut Gejalanya

- Minum Alkohol: Alkohol dapat memicu penumpukan asam urat karena mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaringnya.

- Pemikiran Cuek tentang Berat Badan: Kegemukan dapat meningkatkan risiko asam urat, karena sering terkait dengan kondisi seperti diabetes dan kolesterol tinggi.

 

- Konsumsi Minuman Bersoda: Minuman manis tinggi gula dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

- Kurang Minum: Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko batu ginjal, yang terkait dengan asam urat.

BACA JUGA:Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Resmi Ditetapkan oleh Pemerintah

- Terpapar Panas Berlebihan: Cuaca panas dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh melalui keringat, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Sumber: