Perubahan Nomenklatur, Damkar Bakal 'Pisah Ranjang' dari Satpol PP, Tapi!
Perubahan Nomenklatur, Damkar Bakal 'Pisah Ranjang' dari Satpol PP, Tapi!/--dok/Radarkepahiang.id
Perubahan Nomenklatur, Damkar Bakal 'Pisah Ranjang' dari Satpol PP, Tapi!
RK ONLINE - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hodayattullah Sjahid, MM, IPU mengungkapkan jika tahun 2024 ini kembali terjadi perubahan nomenklatur di lingkungan Pemkab Kepahiang. Jika tidak ada kendala, dirinya menyebutkan jika perubahan nomenklatur ini terjadi pada Bidang Damkar (Pemadam Kebakaran) yang nantinya akan berdiri sendiri sebagai instansi baru di Kabupaten Kepahiang.
Damkar yang saat ini masih bernaung di bawah Satpol PP Kabupaten Kepahiang ini, diminta oleh Mendagri untuk 'pisah ranjang' dan berdiri sendiri hingga nantinya memiliki anggaran tersendiri.
BACA JUGA:Ribuan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tiba di Kepahiang, Disperkop UKM: Jangan Panic Buying!
Bupati Kepahiang mengungkapkan kalau rencana tersebut, memang akan dilakukan oleh Pemkab Kepahiang. Hanya saja saat ini, Pemkab Kepahiang masih harus mempertimbangkan persoalan anggaran yang harus dikucurkan untuk Damkar Kepahiang setelah "pisah ranjang" dari Satpol PP.
"Mengingat anggaran kita tahun 2024 ini sangat minim, jadi kita harus berpikir ekstra keras dan mempertimbangkannya sematang mungkin. Sebab jika sudah pisah, artinya Damkar harus memiliki anggaran dan kantor tersebdiri, tidak lagi disatukan dengan anggaran Satpol PP," ujar bupati Kepahiang.
Orang nomor 1 di Kabupaten Kepahiang ini menambahkan bahwa, intruksi Mendagri ini wajib untuk direalisasikan. Hanya saja mengingat krisis anggaran yang terjadi saat ini, Pemkab Kepahiang masih memikirkan strategi yang terbaik.
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg di Kepahiang Mendadak Langka, Ternyata Ini Penyebabnya!
"Itu intruksi dari Mendagri, bukan kita buat-buat sendiri. Jadi sifatnya wajib," lanjutnya.
Sementara itu Kabid Damkar, Paimin S.Sos mengatakan bahwa saat ini dengan 3 unti armada yang ada, Damkar masih membutuhkan sebanyak 5 unit armada tambahan sebagai penunjang kinerja agar lebih maksimal. Sebab dengan armada yang ada saat ini, Damkar masih mengalami kesulitan untuk menjangkau akses lokasi yang jauh.
Sumber: