Pimpin Upacara HUT Kabupaten Kepahiang, Bupati Akui Banyak PR Belum Tuntas!
Pimpin Upacara HUT Kabupaten Kepahiang, Bupati Akui Banyak PR Belum Tuntas!--Radarkepahiang.id
Pimpin Upacara HUT Kabupaten Kepahiang, Bupati Akui Banyak PR Belum Tuntas!
RK ONLINE - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM,IPU memimpin jalannya upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kepahiang yang ke-20, Minggu 7 Januari 2024.
Dalam pidatonya, bupati Kepahiang mengaku bahwa pada usia yang ke-20 ini, pemerintah masih memiliki banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan.
BACA JUGA:Tips Hemat Bahan Bakar Saat Perjalanan Jauh Menggunakan Kendaraan Bermotor
Salah satu PR yang belum selesai ini menurut bupati yakni terkait pembangunan infrastruktur yang hingga penghujung 2023 lalu, masih belum kunjung selesai.
"Hari ini kabupaten yang kita cintai ini, sudah beranjak dewasa dan menginjak usia yang ke-20. Kita tidak boleh berpuas diri, sebab masih banyak PR yang belum terselesaikan, salah satunya pembangunan infrastruktur," ujar bupati Kepahiang.
BACA JUGA:Bukan Hanya Sehat, Buah Apel Ternyata Bermanfaat Untuk Meningkatkan Kecantikan Wajah
Dihadapan seluruh peserta upacara, bupati membeberkan bahwa dengan bertambahnya usia Kabupaten Kepahiang ini artinya, tantangan yang akan dihadapi juga akan semakin berat. Sehingga untuk menghadapi tantangan itu, dirinya meminta kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah sendiri, kita harus bersama-sama menghadapi tantangan tersebut," lanjutnya.
BACA JUGA:Pesaing Honda CR-V dan Toyota Rush, Suzuki Grand Vitara 2024 Siap Tampil dengan Desain Terbaru!
Sementara itu mengingat pada tahun ini ada pesta demokrasi yakni Pemilu dan Pilada, bupati berharap agar meskipun masyarakat nantinya memiliki pilihan yang berbeda-beda, namun semuanya tetap harus hidup rukun dan tidak terpecah belah.
"Siapapun pilihannya, kita harus tetap hidup rukun dan saling mempererat tali silaturrahmi. Jangan sampai terpecah belah hanya karena berbeda pilihan," demikian bupati.
Sumber: