Petugas SKD CPNS Kemenkumham 2023 Temukan Jimat, Penggeledahan Badan Peserta SKD CPNS Diperketat

Petugas SKD CPNS Kemenkumham 2023 Temukan Jimat, Penggeledahan Badan Peserta SKD CPNS Diperketat

RK ONLINE - Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur meningkatkan ketatnya penggeledahan badan terhadap peserta Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS). Tindakan ini diambil menyusul masih ditemukannya sejumlah peserta yang membawa jimat.

 

Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim, Saefur Rochim, menjelaskan bahwa panitia masih menemukan beragam jimat ketika melakukan penggeledahan badan peserta sebelum memasuki ruang ujian. Jenis jimat yang ditemukan termasuk rajah, gulungan kertas berisi huruf tertentu, garam, hingga bunga kantil yang dibungkus kain putih.

BACA JUGA:Cek Nilai SKD CPNS 2023, Langkah Mudah dan Solusi Jika Sertifikat Tidak Muncul

Untuk mencegah barang-barang tersebut dibawa ke area ujian, petugas melakukan penggeledahan secara detail mulai dari pakaian, celana, hingga ikat pinggang peserta. Hanya setelah dinyatakan steril dan tidak membawa apa pun selain kartu ujian dan kartu identitas, peserta diperbolehkan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu mendapatkan pin di meja pin sesi sebelum masuk ruang ujian.

 

Rochim, yang juga Ketua Panitia Daerah Jatim Seleksi CPNS Kemenkumham 2033, memberikan imbauan kepada peserta agar percaya pada diri sendiri dan memperkuat diri dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun beberapa peserta mengklaim membawa jimat sebagai upaya untuk memudahkan ujian, aturan pembatasan barang bawaan peserta selama ujian harus tetap diikuti.

 

Dalam pelaksanaan SKD Kemenkumham 2023 di Jatim, di Politeknik Pelayaran Surabaya, diikuti oleh 1.800 peserta setiap harinya, dengan pelaksanaan dibagi menjadi 4 sesi.

BACA JUGA:Tes SKB CPNS Sebentar Lagi Dimulai, Peserta Perhatikan Beberapa Hal Penting Tentang SKB CPNS 2023

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menegaskan komitmen untuk menjalankan seleksi yang transparan dan bebas dari kecurangan, dengan tujuan menghasilkan kader Kemenkumham yang memiliki kemampuan tinggi dan loyalitas.

 

Heni berharap, "Semoga dapat terpilih putera-puteri Indonesia terbaik dari yang terbaik untuk memberikan pengabdian di Kemenkumham."

Sumber: