Prediksi Perang Nuklir 2023: NATO Terapkan Langkah Persiapan Menyusul Pernyataan Pensiunan Pejabat AS

Prediksi Perang Nuklir 2023: NATO Terapkan Langkah Persiapan Menyusul Pernyataan Pensiunan Pejabat AS

RK ONLINE - Kabar tentang prediksi perang dunia ke III yang akan terjadi pada 23 November 2023 sedang ramai diperbincangkan, setelah seorang penjelajah waktu dan asisten kecerdasan buatan (AI) Amazon, Alexa, memberikan informasi terperinci.

Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak, dan NATO meresponsnya dengan mengeluarkan pandangan dari seorang pensiunan pejabat pertahanan Amerika, Gregory Weaver.

 

Weaver, yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat utama pertahanan nuklir dan rudal di Kepala Staf Gabungan, memperingatkan tentang potensi perang nuklir terbatas dengan Rusia. Ia menyoroti risiko konflik besar-besaran di Eropa jika terjadi ketegangan antara AS dan China terkait Taiwan.

BACA JUGA:Potensi Konflik Global Menggiring Kekhawatiran Terjadinya Perang Dunia ke III

Menurut Weaver, Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis untuk mencegah kekalahan dalam konflik konvensional atau untuk meraih kemenangan cepat, seperti yang terjadi di Ukraina. Dengan pemikiran ini, Weaver menyatakan bahwa NATO seharusnya tidak takut akan perang nuklir, tetapi malah harus mempersiapkan diri.

 

Langkah-langkah yang disarankan oleh Weaver melibatkan melengkapi pesawat tempur dan kapal selam NATO dengan senjata nuklir taktis untuk mencegah serangan taktis Rusia. Selain itu, NATO perlu meyakinkan pemimpin Rusia bahwa aliansi ini siap untuk melawan penggunaan nuklir terbatas dengan respons nuklir yang efektif secara militer.

 

Untuk mengatasi potensi skenario konflik, Weaver merekomendasikan agar NATO memindahkan kemampuan serangan yang lebih presisi ke Eropa, membentuk divisi lapis baja modern di negara-negara Baltik dan Eropa Timur, serta mendorong anggota Eropa untuk menyediakan kemampuan konvensional yang lebih besar.

BACA JUGA:Perang Dunia ke III di Depan Mata: Simak 10 Tanda Perang Dunia yang Muncul dan Mencuat Saat Ini

Meskipun Weaver tidak membahas dampak perang nuklir terbatas terhadap negara-negara Eropa, pernyataannya menambahkan kompleksitas pada situasi geopolitik saat ini.

Pernyataan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga telah memperingatkan tentang obsesi pemimpin Barat untuk menimbulkan kekalahan strategis terhadap Rusia, yang dapat menghilangkan rasa mempertahankan diri.

Sumber: