Ibu Tengelamkan Bayi Dalam Ember Karena Baby Blues Syndrome, Kenali Segera Gejala Awal Baby Blues Syndrome

Ibu Tengelamkan Bayi Dalam Ember Karena Baby Blues Syndrome, Kenali Segera Gejala Awal Baby Blues Syndrome

Ibu Tengelamkan Bayi Dalam Ember Karena Baby Blues Syndrome, Kenali Segera Gejala Awal Baby Blues Syndrome/---dinkes.banjarmasinkota.go.id

Ibu Tengelamkan Bayi Dalam Ember Karena Baby Blues Syndrome, Kenali Segera Gejala Awal Baby Blues Syndrome

RK ONLINE - Baru baru ini media sosial dihebohkan dengan seorang ibu berinisial A di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang menenggelamkan bayinya dalam ember akibat menderita baby blues dan depresi

 

Dalam video yang beredar di media sosial, A terlihat memasukkan dan menenggelamkan bayi ke dalam ember berisi air sambil tertawa.

 

"Halo, guys. Kita berenang. Huuu," ujar A sambil tertawa.

BACA JUGA:Suka Mageran Ternyata Bisa Hipertensi, Simak Juga Beberapa Kebiasaan Buruk Yang Memicu Hipertensi

Dilansir dari beberapa sumber terpercaya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) telah memberikan pernyataan terkait insiden ini. Pjs Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah, mengungkapkan bahwa ibu bayi tersebut mengalami baby blues syndrome dan depresi.

 

Perlu diketahui, Baby blues syndrome merupakan periode ketidakstabilan emosi yang sering dialami oleh seorang ibu dalam beberapa hari setelah melahirkan. Gejala umumnya meliputi perasaan sedih, cemas, stres, perubahan suasana hati yang ekstrem, dan mudah menangis. Sekitar satu dari empat ibu di seluruh dunia mengalami baby blues syndrome.

 

Meskipun belum ada penjelasan pasti tentang penyebab baby blues syndrome, para ahli meyakini bahwa fluktuasi hormon pasca-melahirkan memiliki peran besar dalam munculnya gejala ini.

BACA JUGA:Sering Terkena Gangguan Kecemasan Berlebih, Gunakan Obat Herbal Ini Dijamin Bakal Lebih Tenang

Pasca melahirkan, tubuh seorang ibu mengalami fluktuasi hormon yang kuat untuk membantu dalam proses pemulihan tubuh, mengembalikan rahim ke ukuran normal, dan meningkatkan produksi susu.

Sumber: