Cerita Horor Pendaki Gunung, Pendakian Gunung Dempo Pagaralam Berakhir Kerasukan

Cerita Horor Pendaki Gunung, Pendakian Gunung Dempo Pagaralam Berakhir Kerasukan

Cerita Horor Pendaki Gunung, Pendakian Gunung Dempo Pagaralam Berakhir Kerasukan--Revandika

 

Singkat cerita, kami pun tiba di base camp Gunung Dempo dan mobil Bagas di parkirkan di base camp tersebut. Setelah melakukan registrasi, kami pun menginap di base camp terlebih dahulu karena kondisi telah sore, aku tidak mau mengambil resiko untuk mendaki pada malam hari dengan kondisi fisik yang kelelahan karena baru sampai dengan jarak perjalanan yang cukup jauh.

 

Keesokan harinya, aku yang ditunjuk sebagai pemimpin, melakukan briefing sebelum pendakian baru lah setelah itu, sekitar pukul 07.00 Wib kami memulai perjalanan.

 

Di awal pendakian, aku sebagai leader berada di posisi paling depan. Sedangkan Bagas sebagai sweper posisi paling belakang.

 

Namun di sinilah letak kesalahan kami membawa anggota perempuan yang tidak memiliki pengalaman dalam mendaki gunung. Berdandan bak model dengan pakaian ketat nya, pendakian kami terbilang cukup sulit karena harus memikirkan anggota perempuan yang hampir setiap 10 menit, harus berhenti. Padahal, hampir sepanjang perjalan, aku sudah merasa diawasi padahal meskipun saat itu hanya ada kami.

BACA JUGA:SELAMAT! PNS Bisa Cair Tanpa Limit, Simak Syarat Ajukan Pinjaman Dana KUR BRI 2023 Khusus PNS Tanpa Agunan

Setelah mendaki selama kurang lebih 10 jam, kami tiba di tempat camp di bawah kaki kawah Dempo. Hari sudah menjelang malam, aku memutuskan untuk tidak sampai ke puncak merapi Gunung Dempo.

 

Karena tidak sempat sampai di hari pertama ke puncak Merapi gunung Dempo, Kami berencana mendirikan tenda di tempat yang biasa para pendaki sebut pelataran. Posisinya berada dibawah puncak merapi Gunung Dempo untuk memulai istirahat dan mengisi perut kami yang sudah mulai keroncongan.

 

Bukan cuma itu, kami malah memutuskan untuk camp 2 malam di pelataran. Tenda kami dirikan, dengan tiga tenda laki-laki dan satu tenda perempuan yang tentunya terpisah.

 

Sumber: