Video Viral Pasien Cuci Darah Lomba Makan Kerupuk Meriahkan HUT RI di Rumah Sakit, KPSCDI Bilang Begini!

Video Viral Pasien Cuci Darah Lomba Makan Kerupuk Meriahkan HUT RI di Rumah Sakit, KPSCDI Bilang Begini!

Viral video pasien cuci darah ikut lomba kerupuk dalam perayaan Kemerdekan RI/---tulungagung.jatimtimes.com

Video Viral Pasien Cuci Darah Lomba Makan Kerupuk Meriahkan HUT RI di Rumah Sakit, KPSCDI Bilang Begini!

RK ONLINE - Sebuah video yang menjadi viral memperlihatkan pasien yang sedang menjalani proses cuci darah atau hemodialisis meriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia dengan menggelar lomba makan kerupuk di tempat tidur rumah sakit.

 

Video tersebut menciptakan tawa dan keceriaan bagi banyak orang, namun sekaligus juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan.

BACA JUGA:Main Judi Slot Saat Rapat Pembahasan Anggaran, Anggota DPR DKI Jakarta Viral!

Melansir dari beberagai sumber terpercaya, banyak yang mempertanyakan apakah tindakan tersebut etis dilakukan di lingkungan rumah sakit. Hal ini pula yang kemudian membuat Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Tony Richard Samosir akhirnya angkat bicara.

 

"Menurut kami, dari sisi aspek hukum, tentu itu bisa dianggap melanggar etika profesi karena membuat konten dari pasien cuci darah. Pengambilan foto dan video di rumah sakit itu tidak boleh, karena melanggar privasi pasien atau keluarga pasien," ungkapnya.

 

Tony mengungkapkan bahwa diperlukan persetujuan dari semua pihak yang terlibat di rumah sakit jika ingin membuat konten seperti itu. Persetujuan tidak hanya diperlukan dari pasien, tetapi juga dari keluarga pasien dan tenaga medis yang bertugas. Semua pihak memiliki hak atas privasi ketika berada di lingkungan rumah sakit.

 

Mengenai aspek teknis perlombaan, Tony berpendapat bahwa secara medis tidak ada alasan untuk khawatir. Pengalaman pribadinya dalam menjalani cuci darah rutin dari tahun 2009 hingga 2016 menunjukkan bahwa proses cuci darah tidaklah seburuk yang dibayangkan oleh orang awam. Proses ini sering dilakukan dalam suasana yang santai dan penuh canda tawa.

 

"Orang yang mengikuti lomba biasanya sudah mengetahui kondisi tubuhnya dan merasa baik-baik saja. Jika kondisinya memang baik, mengikuti lomba bukanlah masalah," kata Tony.

Sumber: