Kenali Penyebab Air Kencing Berbusa, jangan Dianggap Sepele Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda

Kenali Penyebab Air Kencing Berbusa, jangan Dianggap Sepele Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda

Kenali penyebab air kencing anda berbusa, jika terjadi secara terus menerus bisa berbahaya bagi kesehatan.--FOTO/NET

Munculnya air kencing berbusa juga menjadi salah satu gejala proteinuria atau kadar protein tinggi dalam urine. Tingginya kadar protein pada urine ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit ginjal. Namun umumnya, urine mengandung protein dalam jumlah yang sangat sedikit.

Tetapi akibat kerusakan di ginjal, protein tidak mampu menyaring atau menyerap protein kembali ke dalam darah. Protein yang keluar bersama urine ini akan bereaksi dengan udara sehingga menimbulkan busa.

 

Sebelum menentukan langkah pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menanyakan riwayat penyakit yang sedang dderita, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang kerap memengaruhi fungsi ginjal. Anda juga akan diminta melakukan beberapa pemeriksaan penunjang yang salah satunya adalah tes urine.

 

Melalui tes ini dokter akan menilai warna urine, kadar protein, kandungan darah, hingga kemungkinan keberadaan bakteri. Selain itu, tes darah juga dapat dilakukan pada kasus tertentu.

Setelah hasil diagnosis diperoleh, penanganan air kencing berbusa akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Bila air kencing berbusa disebabkan oleh penyakit ginjal atau ejakulasi retrograde, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan tertentu guna meringankan gejala penyakit yang muncul.

Meski terlihat ringan dan umumnya tidak berbahaya, kondisi air kencing berbusa sebaiknya tidak disepelekan. Terlebih jika terjadi secara terjadi terus menerus yang disertai dengan beberapa gejala seperti kelelahan, nafsu makan hilang, mual dan muntah, sulit tidur, serta nyeri di punggung atau perut bagian bawah.

 

Kemudian nyeri saat buang air kecil, perubahan warna urine misalnya menjadi keruh atau cokelat gelap apalagi disertai darah, air mani sangat sedikit atau tidak ada sama sekali ketika ejakulasi, dan pembengkakan di bagian tangan, kaki, perut, hingga wajah.

Sumber: