Asal Usul Duguk, Legenda Hantu Banyu Penghuni Aliran Sungai Musi Kepahiang

Asal Usul Duguk, Legenda Hantu Banyu Penghuni Aliran Sungai Musi Kepahiang

Asal usul Duguk, legenda Hantu Banyu mahluk halus penghuni aliran Sungai Musi Kepahiang--Radarkepahiang.id

Asal Usul Duguk, Legenda Hantu Banyu Penghuni Aliran Sungai Musi Kepahiang

RK ONLINE - Disebut sangat menyeramkan dan kerap makan korban, Hantu Banyu merupakan cerita turun temurun masyarakat Sumatra khususnya masyarakat Provinsi Sumsel dan Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Segera Daftar, Penerimaan CPNS Formasi Polsuspas Kemenkumham 2023 Tawarkan Gaji Menggiurkan

Dikenal masyarakat setempat dengan nama Duguk, Hantu Banyu merupakan mahluk halus yang dipercaya menjadi penghuni aliran Sungai Musi yang melintas di Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. 

 

Keberadaan Duguk atau Hantu Banyu sebagai mahluk halus yang sampai saat ini keberadaannya belum memiliki pembuktian secara ilmiah ini, dipercaya masyarakat dari masa ke masa. Bahkan kisah mengerikan tentang Hantu Banyu ini, menjadi salah satu alasan masyarakat setempat untuk tidak berlama-lama berada di tepi aliran Sungai Musi, khususnya saat matahari mulai terbenam.

BACA JUGA:Tahapan dan Jadwal CPNS 2023 Sudah Beredar, BKN Beri Penjelasan!

Sebab berdasarkan cerita yang beredar menyebutkan kalau Duguk atau Hantu Banyu ini, merupakan sosok mahluk halus yang selama ini kerap makan korban di aliran Sungai Musi, tepatnya di wilayah Kelurahan Dusun Kepahiang.

Cerita ini kemudian semakin diperkuat dengan peristiwa beberapa korban tenggelam di aliran Sungai Musi yang jasadnya sampai saat ini tidak berhasil ditemukan.

 

Lantas seperti apa cerita asal usul Duguk atau Hantu Banyu? 

Dilansir dari tulisan Septriani yang berjudul "Relasi Perempuan dan Alam dalam Legenda Rakyat Sumatera Selatan", Duguk merupakan legenda Hantu Banyu yang dikenal sebagai salah satu cerita lama masyarakat yang sampai saat ini masih sangat kental. Diterbitkan melalui Jurnal Bahasa Vol 4 Nomor 2 pada Desember 2022, Septriani menuliskan jika legenda Hantu Banyu ini, dipercaya benar oleh sebagian masyarakat Kepahiang.

BACA JUGA:Pilih Jadi Caleg, Kades di Kepahiang Resmi Mengundurkan Diri Tinggalkan Jabatan!

Pada zaman dahulu, Hantu Banyu awalnya seorang putra mahkota yang mendapat kutukan yang membuat kulitnya berbau busuk dan amis. Kutukan itu disebut hanya akan hilang jika dia menemukan jodoh. 

Sumber: