Inspiratif, Pasang Surut Usaha Kuliner Bakso Pak Belalang Modal Rp750 Ribu - Raup Omset Ratusan Juta Per Bulan
Kisah inspiratif pasang surut usaha kuliner Bakso Pak Belalang Kepahiang--Radarkepahiang.id
Berawal pada tahun 2018 lalu, Regia Adi Waksa yang baru saja menikah dengan istrinya yang memiliki sapaan akrab Tris, memulai bisnis dengan membuka usaha kuliner bakso bakar kecil-kecilan yang memanfaatkan teras rumah orang tua mereka di Desa Karang Anyar.
Regia yang baru saja memulai bisnis ini, mengakui jika saat itu dirinya sempat kebingungan untuk menentukan nama sebagai identitas usaha yang saat itu baru dirintisnya. Hal ini pula yang kemudian membuat dirinya memutuskan untuk meminta petunjuk kepada orang tua kandungnya.
Saat itulah lanjut Regia, dirinya mendapatkan saran dari orang tuannya agar menggunakan nama panggilan masa kecilnya, yakni Belalang.
BACA JUGA:78,5 Persen Lulus, PPPK Menjadi Prioritas Pemerintah Dalam Seleksi CASN Tahun 2023
"Awalnya saya bingung mencari nama yang cocok untuk bisnis ini, tetapi setelah berdiskusi dengan orang tua, akhirnya mereka memberi nama panggilan masa kecil saya, yaitu belalang," ungkap Regia sebagai owner Bakso Pak Belalang Kepahiang.
Pria dengan postur tubuh yang di atas rata-rata orang Indonesia ini menjelaskan kalau nama Belalang sendiri, merupakan nama panggilan masa kecilnya yang diberikan oleh orang tuanya.
Menurut Regia, kata "Belalang" merupakan panggilan masa kecilnya yang menggambarkan sifat pemalas dan suka tidur. Namun jika untuk urusan bekerja atau pekerjaan, dirinya mengaku harus berpikir keras dan melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Pasang Surut Usaha Kuliner Bakso Pak Belalang
Perjalanan Regia dalam menggeluti bisnis kuliner ini, ternyata tidak sepenuhnya berjalan mulus. Sebelum sukses dan mampu meraup keuntungan hingga ratusan juta per bulan, Regia mengatakan kalau usaha kuliner Bakso Pak Belalang yang dirintisnya bersama istri ini juga mengalami pasang surut.
BACA JUGA:Suku Minangkabau, Hormati Harimau Sebagai Warisan Kekuatan Keberanian dan Kearifan Lokal
Dia menjelaskan jika semula, bisnis keluarga ini pertama kali dibuka dengan mengandalkan modal Rp750 ribu yang ternyata, didapatkannya dari hasil saweran pernikahan antara dirinya dengan sang istri pada tahun 2018 lalu.
Sumber: