Cegah Terorisme dan Radikalisme, BNPT dan FKPT Bengkulu Gelar Kenduri Desa Damai

Cegah Terorisme dan Radikalisme, BNPT dan FKPT Bengkulu Gelar Kenduri Desa Damai

Kegiatan Kenduri Desa Damai BNPT dan FKPT Bengkulu sebagai upaya pencegahan aksi terorisme dan radikalisme--Istimewah

Tidak hanya itu, Ir. Wili Pramudya selaku narasumber nasional dari praktisi media juga hadir dalam kegiatan ini. Dia menyampaikan simulasi persoalan-persoalan yang kerap muncul di lingkungan berikut dengan ancamannya. Selain memberikan paparan, sosok praktisi media ini juga membawa masyarakat peserta Kenduri Desa Damai di Desa Sidoluhur pada acara diskusi kelompok. Di sini ada 9 kelompok yang dibentuk dari 94 peserta yang ikut pada kegiatan tersebut. 

 

Mereka mendiskusikan sebuah permasalahan dengan harapan ada solusi dan rekomendasi yang diberikan oleh masing-masing kelompok. Sementara itu pembicara selanjutnya dari daerah yakni Kabag Ops BINDA Bengkulu, Deni Komarudin yang hadir mewakili Kabinda Bengkulu. Pada kegiatan Kenduri Desa Damai ini, dirinya juga mengajak masyarakat khususnya peserta kegiatan, berperan aktif melakukan pencegahan terhadap aksi terorisme. Terutama ketika mendapati hal baru, orang baru. 

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023, Berikut Formasi Khusus Fresh Graduate Yang Wajib Diketahui Calon Peserta

Kemudian masyarakat juga diminta agar selektif dalam menerima informasi-informasi yang beredar, baik informasi di lingkup desa maupun informasi yang tersebar di media sosial. Sebelumnya Ketua FKPT Bengkulu, Drs. H. Khairil Anwar, M.Si yang secara resmi membuka kegiatan Kenduri Desa Damai ini menuturkan, rasa terima kasihnya kepada jajaran BNPT RI yang pada tahun ini, mengarahkan kegiatan-kegiatan ke desa-desa dalam wilayah Provinsi Bengkulu.

 

"Semoga kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme ini benar-benar dipahami oleh masyarakat. Melalui kegiatan BNPT ini juga saya harap dapat menggugah masyarakat, ikut berperan aktif secara bersama-sama," ucap Khairil Anwar. 

BACA JUGA:Cek Sekarang, Ini Formasi PPPK 2023 Yang Disediakan Pemerintah!

Di sini Khairil yang juga menjabat sebagai Asisten I Pemprov Bengkulu mengakui jika indeks radikalisme di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 - 2018 lalu, menunjukkan angka yang cukup tinggi dan sangat mengejutkan. Padahal menurutnya kondisi Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 10 kabupaten kota merupakan wilayah yang biasa-biasa saja. 

Namun lanjut Khairil, saat ini indeks tersebut sudah menurun dan diharapkan ke depan dapat terus menurun. Sehingga kondisi daerah benar-benar aman dan benih radikalime pun tidak pernah muncul di Provinsi Bengkulu. 

 

"Semoga melalui kegiatan ini masyarakat ikut terlibat bersama-sama mendeteksi dini lingkungan masing. Terkhusus mulai dari lingkungan keluarga masing-masing," demikian Khairil Anwar. 

 

Selanjutnya kegiatan ini diakhiri dengan rekomendasi masing-masing kelompok yang sudah dibentuk pada kegiatan BNPT dan FKPT Gelar Kenduri Desa Damai ini. 

BACA JUGA:Terancam Batal, Berkas Usulan NIP Guru PPPK 2022 Kepahiang Dikembalikan BKN Palembang, Berikut Alasannya!

Sumber: